kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Empati di Tengah Bencana, Menag Minta Masyarakat Hindari Euforia Akhir Tahun 2025


Sabtu, 27 Desember 2025 / 13:51 WIB
Empati di Tengah Bencana, Menag Minta Masyarakat Hindari Euforia Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Menteri Agama RI Nasaruddin Umar (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN) Menag Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat untuk menghindari euforia berlebihan yang minim makna dalam perayaan di akhir tahun 2025. ?


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan masyarakat untuk menghindari euforia berlebihan yang minim makna dalam perayaan di akhir tahun 2025. 

Nasaruddin meminta masyarakat menjadikan ujung tahun sebagai momentum refleksi spiritual dan penguatan nilai empati di tengah kebencanaan yang terjadi di Sumatera. 

"Solidaritas dan empati adalah wujud nyata ajaran Al-Qur’an. Saat saudara kita tertimpa musibah, kehadiran dan bantuan kita, sekecil apa pun, sangat berarti," kata Nasaruddin dalam keterangannya, Sabtu (27/12/2025). 

Ia menyampaikan bahwa akhir tahun seharusnya menjadi waktu untuk melakukan muhasabah, memperkuat kedekatan kepada Allah SWT, serta meneguhkan komitmen kebangsaan.

Menurutnya, Al-Qur’an memberikan pedoman agar setiap momentum kehidupan dimaknai secara bijak dan produktif.

Baca Juga: Sampah Pemudik Diprediksi 59.000 Ton, KLH Minta Pengelola Rest Area Kelola Sendiri

"Penghujung tahun ini mari kita isi dengan refleksi, doa, dan kegiatan yang membawa keberkahan. Jangan dihabiskan dengan hura-hura yang tidak memberi manfaat bagi diri, masyarakat, maupun bangsa," ujarnya. 

Menag mengimbau agar sebagian rezeki disalurkan kepada saudara-saudara yang tertimpa musibah, khususnya masyarakat di tiga provinsi terdampak banjir. 

Ia berharap bangsa Indonesia senantiasa dilindungi dari perpecahan, diberi kekuatan untuk menjaga persatuan, serta dianugerahi kehidupan berbangsa yang rukun dan harmonis. 

"Kerukunan dan kedamaian adalah modal utama pembangunan bangsa. Kita mohon kepada Allah SWT agar Indonesia selalu berada dalam lindungan-Nya, damai, bersatu, dan maju," ucapnya. 

Sebelumnya diberitakan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melaporkan korban meninggal dunia akibat banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bertambah menjadi 1.137 orang pada Jumat (26/12/2025). 

Jumlah korban meninggal bertambah usai ditemukannya dua jenazah pada Jumat di Aceh dan Sumatera Barat.

"Kemarin 1.135 korban meninggal dunia, kemudian ada penambahan di Aceh dan Sumatera Barat, sehingga total korban meninggal dunia, per hari ini, Jumat, 26 Desember 2025, menjadi 1.137 jiwa," kata Abdul, Jumat. 

Rinciannya, sebanyak 504 korban meninggal dunia di Aceh, 371 di Sumatera Utara, dan 262 di Sumatera Barat.

Baca Juga: Teken MoU dengan Timor Leste, Bobibos Siap Produksi Massal Awal Tahun Depan

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2025/12/27/13173081/empati-di-tengah-bencana-sumatera-menag-minta-masyarakat-hindari-euforia.

Selanjutnya: Gugatan Ditarik, California Lanjutkan Proyek KA Cepat Tanpa Dana Trump

Menarik Dibaca: Daftar Top Series 2025 Versi IMDb, Ada The White Lotus hingga Squid Game

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×