Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais memunculkan wacana koalisi Indonesia Raya. Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Wibowo mengatakan, tak hanya PAN yang mendorong terbentuknya koalisi ini. Saat ini, menurut Dradjad, ada tiga partai lain yang ikut menggodoknya.
"Saat ini sudah ada empat partai. Insya Allah akan bertambah," ujar Dradjad, saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (18/4/2014).
Akan tetapi, Dradjad enggan menyebutkan, partai mana saja yang mulai membahas koalisi baru ini. Hanya saja, ia memastikan, Koalisi Indonesia Raya merupakan gabungan partai nasionalis dan partai berbasis massa Islam. Menurutnya, alasan dibentuknya koalisi ini mengingat kondisi Indonesia yang sangat majemuk, kaya akan suku, bahasa, agama, dan keragaman lainnya.
"Jadi sulit ada "Superman" yang bisa seorang diri menjaga dan membangun Indonesia. Karena itu diperlukan kebersamaan dari sebanyak mungkin kekuatan politik maupun non-politik," katanya.
Oleh karena itu, Dradjad mengatakan, koalisi poros tengah yang hanya berisi partai Islam ditransformasikan menjadi koalisi besar, Koalisi Indonesia Raya.
Ketika ditanya apakah koalisi Indonesia Raya akan menjadi poros keempat selain tiga poros koalisi yang mulai terbentuk, ia menampiknya. Dradjad mengisyaratkan bahwa koalisi ini masih dalam tiga poros yang selama ini diprediksi kuat membentuk kubu, yaitu pengusung Joko Widodo, koalisi pengusung Prabowo Subianto, dan koalisi pengusung Aburizal Bakrie.
SBY bertemu Amien Rais
Untuk merealisasikan bentuk koalisi ini, Dradjad mengatakan, elite PAN mulai menjalin komunikasi dengan partai lain. Salah satunya Amien Rais yang dikabarkan sudah bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Terkait pertemuan SBY dan Amien, Dradjad tidak mengonfirmasi dan juga tidak membantahnya.
Begitu pula saat ditanyakan, apakah koalisi Indonesia Raya akan bermuara pada dukungan terhadap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Apakah itu berarti koalisi dengan Mas Prabowo, saya hanya bisa bereaksi 'hehehe ..'," kata Dradjad.
Dradjad menambahkan, Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa merupakan salah satu motor pembentukan koalisi ini.
"Bang Hatta yang selalu berkomunikasi dengan Ketum atau tokoh sentral partai lain. Pak Amien lebih memainkan peran sebagai bapak atau kakak yang membimbing dan sekaligus membantu meyakinkan tokoh-tokoh senior lain," katanya. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News