kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Empat kunci inflasi Ramadhan tahun ini terkendali


Selasa, 05 Agustus 2014 / 20:52 WIB
Empat kunci inflasi Ramadhan tahun ini terkendali
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo menargetkan kawasan proyek rumah menteri di Ibukota Nusantara (IKN) rampung pada Juni 2024.


Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan di Juli 2014 sebesar 0,93%. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, angka ini relatif lebih kecil. "Ini prestasi yang harus dipertahankan," kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, di kantor Kemendag, Selasa (5/8).

Kecenderungannya menjelang Ramadhan tingkat inflasi tinggi, bisa lebih dari 1%. Menurut Bayu, ada empat faktor yang membuat inflasi terkendali. Antara lain, produk pertanian yang menjadi kebutuhan konsumsi mengalami penundaan panen. Sehingga saat Ramadhan, pas dengan musim panen dan stok aman.

Lalu, adanya pertumbuhan di sektor retail membuat pasokan rumah tangga tersedia banyak dan bisa memenuhi permintaan yang ada. Terjadi pelemahan pertumbuhan sektor retail, tahun ini 7,5% - 8% lebih kecil daripada tahun lalu yang mencapai 11 %-12%.

Selain itu, keberhasilan dari perubahan strategi persiapan pasokan bahan kebutuhan pokok jelang Ramadhan tahun ini. "Kemendag mengubah strategi dari tiga bulan sebelum Idul Fitri menjadi tiga bulan sebelum Ramadhan" ujar Bayu.

Faktor lainnya adalah kontribusi pasar modern yang mampu mengendalikan harga. Mereka berkontribusi 30%-35% untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×