kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah 11 barang dan jasa yang menyumbang inflasi


Senin, 04 Agustus 2014 / 14:57 WIB
Inilah 11 barang dan jasa yang menyumbang inflasi
ILUSTRASI. Bank Mandiri (BMRI) akan melakukan stock split dengan rasio 1:2. pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juli 2014 sebesar 0,93%. Inflasi ini sesuai dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) ataupun pemerintah yang memprediksi inflasi Juli di bawah 1%.

Berikut ini adalah penyebab inflasi pada Juli 2014 seperti dicatat BPS; 
1. Ikan segar, memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,08%. Perubahan harga alias kenaikan yang terjadi mencapai 2,24%. Hal ini diakibatkan peningkatan konsumsi pada bulan puasa. "Ikan bandeng permintaan cukup tinggi, harganya naik 0,76%," ujar Suryamin dalam konferensi persnya di Jakarta, Senin (4/8).

2. Tarif listrik. Adanya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menaikkan tarif dasar listrik per 1 Juli memberikan andil terhadap inflasi sebesar 0,06%. Kenaikan terjadi di 81 kota Indeks Harga Konsumen (IHK). 

3. Tarif angkutan antar kota, kenaikan sebesar 8,28% terjadi karena harga tiket sebelum dan sesudah Lebaran mengalami kenaikan. Andil terhadap inflasi mencapai 0,06%. Kenaikan tertinggi terjadi di kota Bandung yakni mencapai 41%.

4. Tarif angkutan udara, andil terhadap inflasi sebesar 0,06%. Kenaikan harga yang terjadi mencapai 7,46%. Sama halnya dengan tarif angkutan antar kota, penyebab tarif angkutan udara naik karena adanya hari raya Lebaran.  

5. Beras, permintaan yang tinggi menjelang Lebaran menyebabkan terjadinya kenaikan harga di 52 kota IHK dengan perubahan sebesar 0,55%. Andil terhadap inflasi sebesar 0,02%. 

6. Harga daging sapi. Kenaikan yang terjadi mencapai 3,36% dan andil terhadap inflasi sebesar 0,02%. Kenaikan terjadi di 68 kota IHK di mana kenaikan tertinggi terjadi di Lubuk Linggau sebesar 26%. 

7. Telur ayam ras. Andil terhadap inflasi mencapai 0,02%. Karena meningkatnya permintaan terjadi perubahan harga sebesar 2,16%. Kenaikan ertinggi di Banda Aceh sebesar 13%.

8. Bayam. Karena menurunnya pasokan, terjadi kenaikan harga bayam di 63 kota IHK sebesar 8,2%. Andil terhadap inflasi sebesar 0,02%. 

9. Tomat sayur. Andil terhadap inflasi 0,02%. Kenaikannya mencapai 9,51%. Kenaikan tertinggi terjadi di Pare-Pare mencapai 70%. 

10. Bawang merah.Perubahan harga yang terjadi mencapai 5,61% dan terjadi di 60 kota IHK. Andil terhadap inflasi sebesar 0,02%. 

11. Bensin. Andil terhadap inflasi 0,02%. Terjadi kenaikan di 51 kota IHK dengan kenaikan mencapai 0,43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×