Reporter: Hans Henricus | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Penyumbang utama inflasi sepanjang Agustus 2011 bukan dari lonjakan harga bahan kebutuhan pokok. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan bilang, juara inflasi bulan ini justru berasal dari emas perhiasan.
Menurut Rusman, menjelang Lebaran emas perhiasan menjadi salah satu konsumsi masyarakat. "Apalagi, harga emas mendekati US$ 2.000 per ons troy," ujar Rusman usai halal bihalal di Istana Negara, Rabu (31/8).
Harga emas perhiasan biasanya memang mendorong laju inflasi saat atau sesudah Lebaran. Tahun lalu, BPS mencatat emas perhiasan turut menyumbang inflasi pada September 2010 saat Lebaran, maupun pada Oktober 2010.
Rusman menambahkan, dalam dua hari terakhir sebelum Lebaran, hampir semua bahan kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Contohnya, daging sapi, serta cabe merah dan cabe rawit.
Namun demikian, Rusman meyakinkan inflasi bulan ini tidak akan mencapai 1%. "Inflasi masih di bawah 1% finalnya," sebutnya.
Sekadar informasi, saat lebaran jatuh pada September 2010 lalu, BPS mencatat inflasi saat itu sebesar 0,44%. Pemicu utamanya adalah konsumsi masyarakat di sektor pangan dan sandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













