kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor sarang burung walet ke China terbentur beberapa hambatan


Jumat, 19 Juli 2019 / 18:34 WIB
Ekspor sarang burung walet ke China terbentur beberapa hambatan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekspor sarang burung walet ke China tengah naik daun. Hal itu disebabkan harganya yang cukup tinggi. Namun ekspor ke Negeri Tirai Bambu ini juga tidak mudah dan diwarnai sejumlah tantangan.

Komisaris PT Tong Heng Investment Indonesia Chan Yu Tak mengatakan tantangan saat ini adalah bermacam tahap yang dilakukan dari negara China sebelum barang dikirim.

Baca Juga: Begini strategi Kemdag meningkatkan ekspor sarang burung walet ke China

"Kita berharap untuk ekspor bisa lebih cepat, karena ini kita setiap mau ekspor harus ada inspeksi dari badan karantina untuk kualitas, packing-nya, mereka harus cek dulu, begitu sudah dicek nggak masalah bisa langsung dikirim, cuma butuh waktu, nah kita berharap semuanya bisa diperlancar," kata Chan Yu Tak usai acara penandatanganan kerjasama dengan perusahaan China terkait ekspor sarang walet, Jakarta, Jumat (19/7).

Persaingan dengan perusahaan sarang walet terutama di di tengah perang dagang lalu disebut Chan Yu Tak adalah bagaimana memberikan kualitas yang terbaik kepada negara tujuan.

"Ini bukan pertama kali, 2017 bulan sepuluh kita sudah ekspor, ini penandatangan kontrak dengan klien baru ini pertama kali ekspor dengan brand kami," katta Chan Yu Tak. 

Baca Juga: Tren ekspor sarang burung walet positif, pemerintah genjot ekspor ke China

Sebagai salah satu dari 21 perusahaan yang mendapat sertifikasi dari China, Tong Heng Investment Indonesia berharap dapa terus meningkatkan jumlah ekspor ke negeri tirai bambu tersebut.

"Kita berharap semakin bertambah tahun semakin bertambah banyak ekspor kita, bukan hanya 10 ton, bisa 20 ton, 30 ton,  kita berharap semua perusahaan walet Indonesia bisa ikut mengekspor," jelas Chan Yu Tak.

Mengenai kualitas sarang burung sudah ada ketelusuran dari rumah walet, sampai diolah di pabrik dan hingga ke China oleh pihak Tiongkok. Terdapat sistem HACCP, atau Hazard Analysis & Critical Control Point.

Baca Juga: Indonesia pertimbangkan impor daging sapi dari Argentina

"Biasanya sebelum dikirim, seminggu sebelumnya kita ada inspection, nah mereka akan suruh petugas datang cek sekitar 3 hari," ungkap Chan Yu Tak.

Harga sarang burung walet sendiri saat ini termurah adalah US$ 1.000 per kilogram dan untuk kualitas tinggi capai hingga US$ 3.000 per kilogram.

Baca Juga: Badan Karantina dorong generasi muda garap pasar ekspor pertanian

Menjawab tantangan ekspor tersebut saat ini tengah lakukan upaya pelobian dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia kepada Pemerintah China, khususnya General Administration of Custom China (GACC) untuk lebih membuka dan memudahkan ekspor sarang burung walet Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×