kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   35,00   0,21%
  • IDX 8.644   106,34   1,25%
  • KOMPAS100 1.196   14,99   1,27%
  • LQ45 852   6,61   0,78%
  • ISSI 309   4,03   1,32%
  • IDX30 439   3,37   0,77%
  • IDXHIDIV20 514   3,08   0,60%
  • IDX80 133   1,39   1,06%
  • IDXV30 139   1,20   0,87%
  • IDXQ30 141   0,87   0,62%

Ekspor CPO Indonesia ke Asia, Timur Tengah dan AS surut


Rabu, 07 November 2018 / 21:26 WIB
Ekspor CPO Indonesia ke Asia, Timur Tengah dan AS surut
ILUSTRASI. PANEN KELAPA SAWIT


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ekspor minyak kelapa sawit (CPO) Indonesia pada bulan September mengalami penurunan dibandingkan bulanan sebelumnya untuk pengiriman ke negara India, China, Pakistan, Amerika Serikat dan sejumlah negara Timur Tengah. Namun untuk ekspor ke Uni Eropa pada bulan itu meningkat 16%.

Mukti Sardjono, Direktur Eksekutif Gabungan Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyampaikan Uni Eropa membukukan kenaikan impor CPO dan produk turunannya sebesar 16% diikuti Bangladesh sebesar 155% dan negara-negara Afrika sebesar 47%. Kenaikan ini merupakan kenaikan normal karena pada bulan sebelumnya ada penurunan.

"Pada bulan September, sudah tidak ada lagi panen rapeseed dan bunga matahari di Eropa dan kawasan tersebut sudah mau memasuki musim dingin," terangnya dalam keterangan resmi, Rabu (7/11).

Kemudian khusus untuk produk RBD Palm Olein atau minyak goreng, ekspor ke beberapa negara Afrika terus mengalami kenaikan secara konsisten setiap bulannya. Negara-negara Afrika memiliki potensi.

Ekspor minyak sawit Indonesia termasuk biodiesel dan oleochemical tercatat menurun 3% atau dari 3,3 juta ton di bulan Agustus tergerus menjadi 3,2 juta ton di September.

India walau tetap menjadi negara pembeli tertinggi CPO dan produk turunannya dari Indonesia. Pada September ini impor India membukukan 779,44 ribu ton. Angka ini mengalami penurunan 5% dibandingkan dengan impor bulan sebelumnya dimana impor mencapai 823,34 ribu ton

Penurunan impor CPO dan produk turunannya dari Indonesia juga dicatatkan oleh China (25%), Pakistan (24%), AS (50%) dan negara-negara Timur Tengah (21%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×