kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

Ekonomi tumbuh 5,27% di kuartal II-2018


Senin, 06 Agustus 2018 / 12:14 WIB
Ekonomi tumbuh 5,27% di kuartal II-2018
ILUSTRASI. Pertumbuhan quarter to quarter (qtq) 4,21%.


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2018 sebesar 5,27% year on year (yoy), dengan pertumbuhan quarter to quarter (qtq) 4,21%. Angka itu lebih tinggi dari kuartal pertama 2018 yang sebesar 5,06%.

Angka ini juga lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia (BI) dan proyeksi pemerintah yang masing-masing sebesar 5,15% dan 5,2% yoy.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, di kuartal kedua tahun ini, secara year on year, seluruh lapangan usaha tumbuh positif.

“Yang paling tinggi tumbuhnya adalah sektor jasa yang tumbuh 9,22%, tapi share-nya hanya sekitar 1%. Kedua, jasa perusahaan yang tumbuh 8% tapi sharenya juga kecil,” ujar Kepala BPS Suharitanto di Kantor BPS, Senin (6/8).

Ia merinci, dengan demikian sektor yang berkontribusi besar adalah industri pengolahan yang tumbuh 3,97% atau lebih tinggi dibanding kuartal II 2017 yang 3,5%. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja industri nonmigas yang tumbuh 4,41%. Industri nonmigas ini disumbang oleh sektor makanan minuman yang tumbuh 8,67% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

“Dari sektor usaha, sumbernya masih berasal dari industri pengolaham lalu perdagangan, dari pertanian, dan dari konstruksi. Industri pengolahan tumbuh paling tinggi 0,84%,” jelasnya.

Dari sisi pengeluaran, yang tumbuhnya paling tinggi adalah konsumsi LNPRT yang tumbuh 8,71%. Sementara, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,14%. Meski demikian, ekspor tumbuh 7,70% lebih kecil dari pertumbuhan impor yang sebesar 15,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×