Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2018 sebesar 5,27% year on year (yoy), dengan pertumbuhan quarter to quarter (qtq) 4,21%. Angka itu lebih tinggi dari kuartal pertama 2018 yang sebesar 5,06%.
Angka ini juga lebih tinggi dari proyeksi Bank Indonesia (BI) dan proyeksi pemerintah yang masing-masing sebesar 5,15% dan 5,2% yoy.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, di kuartal kedua tahun ini, secara year on year, seluruh lapangan usaha tumbuh positif.
“Yang paling tinggi tumbuhnya adalah sektor jasa yang tumbuh 9,22%, tapi share-nya hanya sekitar 1%. Kedua, jasa perusahaan yang tumbuh 8% tapi sharenya juga kecil,” ujar Kepala BPS Suharitanto di Kantor BPS, Senin (6/8).
Ia merinci, dengan demikian sektor yang berkontribusi besar adalah industri pengolahan yang tumbuh 3,97% atau lebih tinggi dibanding kuartal II 2017 yang 3,5%. Pertumbuhan ini didukung oleh kinerja industri nonmigas yang tumbuh 4,41%. Industri nonmigas ini disumbang oleh sektor makanan minuman yang tumbuh 8,67% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
“Dari sektor usaha, sumbernya masih berasal dari industri pengolaham lalu perdagangan, dari pertanian, dan dari konstruksi. Industri pengolahan tumbuh paling tinggi 0,84%,” jelasnya.
Dari sisi pengeluaran, yang tumbuhnya paling tinggi adalah konsumsi LNPRT yang tumbuh 8,71%. Sementara, konsumsi rumah tangga tumbuh 5,14%. Meski demikian, ekspor tumbuh 7,70% lebih kecil dari pertumbuhan impor yang sebesar 15,17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News