kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.869   11,00   0,07%
  • IDX 7.318   121,95   1,69%
  • KOMPAS100 1.124   19,57   1,77%
  • LQ45 895   17,84   2,03%
  • ISSI 223   2,29   1,04%
  • IDX30 459   10,08   2,25%
  • IDXHIDIV20 553   13,20   2,45%
  • IDX80 129   2,04   1,61%
  • IDXV30 137   2,78   2,06%
  • IDXQ30 153   3,47   2,33%

Ekonomi lesu, ada yang batal naik haji


Kamis, 14 Mei 2015 / 23:55 WIB
Ekonomi lesu, ada yang batal naik haji
ILUSTRASI. Indeks harga saham gabungan atau IHSG tercatat stagnan pada pembukaan Jumat (1/12) pukul 09.00 yakni di level 7.080 dan beberapa menit kemudian makin melorot.


Reporter: Andri Indradie | Editor: Andri Indradie

JAKARTA. Gara-gara situasi ekonomi, ada orang Indonesia yang batal naik haji. Situasi miris ini benar-benar terjadi. Adalah Hariyadi Budisantoso Sukamdani, putra keempat Sukamdani Sahid Gitosardjono, pendiri Grup Sahid, yang menceritakannya.

Hariyadi yang juga Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berkisah, ada rombongan haji yang memakai layanan Sahid Tour, baru saja membatalkan diri. "Saya miris mendengarnya. Karena situasi ekonomi, orang jadi batal ibadah," tutur Hariyadi ke KONTAN Rabu (13/5) malam saat menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk bertolak ke Amerika Serikat menghadiri wisuda anak sulungnya.

Grup Sahid memang memiliki berbagai divisi bisnis. Saat ini ada empat divisi bisnis, salah satunya divisi bisnis dan kesejahteraan yang membawahi 23 Hotel Sahid, PT Sahid International Hotel Management & Consultant, PT Sahid Detolin Textile, dan PT Sahid Gema Wisata. Nah, Hariyadi juga merupakan Presiden Direktur PT Sahid Gema Wisata alias Sahid Tour Haji & Umroh.

Meski tahun ini Grup Sahid punya gedung perkantoran baru bernama Sahid Sudirman Center di Jakarta, serta Sahid Yogya Lifestyle City di Yogyakarta, rupanya kebanggaan Hariyadi jadi tak sempurna gara-gara ada nasabahnya batal naik haji. "Bayangkan, ada orang ibadah jadi batal karena tahun ini ekonomi sulit," imbuhnya.

Catatan kecil saja, selain dua proyek itu, Grup Sahid juga punya rencana membangun Griyadi Hotel Bangka, dua hotel bintang dua. Di Semarang, Grup Sahid juga akan membangung kondotel bintang empat dengan kapasitas 420 kamar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×