kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.743   38,00   0,23%
  • IDX 8.645   -31,97   -0,37%
  • KOMPAS100 1.188   -1,57   -0,13%
  • LQ45 856   2,99   0,35%
  • ISSI 308   -2,59   -0,83%
  • IDX30 440   2,56   0,59%
  • IDXHIDIV20 511   4,87   0,96%
  • IDX80 133   0,02   0,01%
  • IDXV30 138   -0,05   -0,03%
  • IDXQ30 140   1,14   0,82%

Ekonomi kuartal II tumbuh 6,4%, Menkeu masih cemas


Senin, 06 Agustus 2012 / 15:47 WIB
Ekonomi kuartal II tumbuh 6,4%, Menkeu masih cemas
ILUSTRASI. IHSG melemah di sesi pertama hari ini (7/7)


Reporter: Agus Triyono | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo masih khawatir kendati pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tumbuh sebesar 6,4%. Dia beralasan, kondisi perekonomian dunia masih belum menentu.

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan, angka pertumbuhan ekonomi kuartal kedua sebesar 6,4%. Angka ini lebih tinggi ketimbang kuartal pertama yang sebesar 6,3%.

“Saya hanya bisa mengatakan kalau pertumbuhan di kuartal III nanti bisa lebih baik dari kuartal I. Itu artinya kita masih beruntung,” kata Agus di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum Senin (6/8).

Agus menilai, kinerja perdagangan Indonesia sedang turun. Selain itu, negara- negara berkembang termasuk China dan India sudah mulai terkena pengaruh krisis ekonomi Eropa. “Yang bisa kami lakukan hanya meneruskan konsolidasi untuk pertumbuhan ke depan,” kata Agus.

Agus mencatat, angka pertumbuhan ekonomi sampai kuartal kedua disebabkan oleh masih pertumbuhan investasi sampai dengan saat ini. Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sampai dengan semester I kemarin saja realisasi investasi yang masuk sudah mencapai Rp 148,1 triliun atau mencapai 52% dari target pada tahun 2012 ini sebesar Rp 385,5 triliun.

Faktor lain adalah membaiknya penyerapan belanja pemerintah. Sampai dengan semester pertama lalu, realisasi belanja anggaran pemerintah sudah mencapai 40,7% dari total pagu anggaran sebesar Rp 1.548 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×