Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan, kondisi perekonomian nasional selama situasi wabah virus corona (Covid-19) melanda tergolong buruk.
Dari 1.200 responden seluruh Indonesia, sebanyak 57,6% memberikan penilaian buruk terhadap kondisi perekonomian nasional. Kemudian, sebanyak 23,4% responden menyatakan kondisi ekonomi RI sangat buruk.Ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejak 16-18 Mei 2020 oleh Indikator.
Baca Juga: Rilis obligasi dijamin Rp 350 miliar, Pefindo ubah outlook BALI jadi stabil
"Kurang lebih setelah tiga bulan berada dalam situasi pandemi, warga menilai bahwa kondisi ekonomi nasional secara umum buruk (57,6%) dan sangat buruk (23,4%). Persepsi terhadap kondisi ekonomi nasional itu adalah yang terburuk sejak tahun 2004," ujar Indikator berdasarkan hasil survei temuan mereka melalui keterangan tertulis, Selasa (9/6/2020).
Hasil survei juga memperlihatkan, keadaan ekonomi rumah tangga dibanding tahun lalu saat ini dianggap lebih buruk dalam tiga bulan terakhir. Sebanyak 65,4% ekonomi rumah tangga lebih buruk dan 18,3% alami kondisi jauh lebih buruk.
"Di tingkat rumah tangga, mayoritas warga merasakan dampak ekonomi secara langsung. Mayoritas warga saat ini menilai kondisi ekonomi rumah tangga lebih buruk atau jauh lebih buruk dibandingkan tahun lalu (83,7 persen)," jelas Indikator.
Baca Juga: IHSG diramal masih menguat, simak rekomendasi saham WIKA, BRPT dan TLKM
"Penilaian ini jauh meningkat dibandingkan survei pada Februari lalu ketika hanya 22 persen yang menilai demikian," imbuh Indikator.
Sebanyak 1.200 responden pun juga mengungkapkan, masa pandemi serta imbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah (work from home/WFH) berdampak terhadap pendapatan rumah tangga yang turun di bulan Mei 2020.
Sebanyak 86% pendapatan rumah tangga menurun, dibandingkan Maret-April yang memberikan hasil suara masing-masing 41% dan 70%. Tertinggi pemberi respon adalah yang berpenghasilan di bawah Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
"Mayoritas warga saat ini juga menjawab bahwa pendapatan kotor rumah tangga saat ini menurun (86%). Dalam tiga bulan terakhir jawaban menurun ini mengalami tren peningkatan yang tajam.
Baca Juga: Dokter cantik ini akan semakin sering nongol di acara update corona
Penurunan ini dirasakan cukup merata di semua kategori sosio-demografis," ujar Indikator.
Hasil survei Indikator juga menjelaskan, berdasarkan pendidikan, warga berpendidikan SMA ke bawah lebih banyak merasakan penurunan pendapatan rumah tangga selama wabah Covid-19 masuk ke Indonesia sejak awal Maret lalu.
Sementara, warga berpendidikan tinggi lebih sedikit merasakan penurunan. (Ade Miranti Karunia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei: Ekonomi Indonesia Selama Pandemi Dianggap Terburuk Sejak 2004",
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News