kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Ekonomi digital dinilai harus utamakan produk lokal


Selasa, 12 Oktober 2021 / 19:20 WIB
Ekonomi digital dinilai harus utamakan produk lokal
ILUSTRASI. Ilustrasi keuangan digital. KONTAn/Muradi/2017/04/18


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah membuat cetak biru ekonomi digital Indonesia disambut baik. Potensi ekonomi digital Indonesia dinilai aman terus tumbuh dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. 

Meski begitu, perkembangan ekonomi digital harus dipastikan dapat mendukung ekonomi masyarakat. "Menjadikan ekonomi digital sebagai ekonomi kerakyatan. Produk lokal harus didorong dan diutamakan," ujar Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (12/10).

Guna mencapai hal tersebut diperlukan transformasi digital di seluruh bidang. Selain itu juga diperlukan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dalam memanfaatkan teknologi.

Baca Juga: Pemerintah pangkas tarif sanksi administrasi pajak, ini kata pengamat

Pemerintah juga perlu serius membangun infrastruktur broadband. Jaringan tersebut harus terbangun hingga menyentuh daerah terpencil di setiap desa di Indonesia. "Desa yang belum mendapat broadband perlu dipercepat," terang Heru.

Keaktifan pemerintah dalam membangun dan membina industri rintisan atau start up perlu terus dilakukan. Sehingga nantinya dapat muncul start up yang menjadi unicorn dan decacorn.

Heru bilang nilai ekonomi digital Indonesia dapat mencapai US$ 200 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut akan menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga dalam ekonomi digital di dunia.

Selanjutnya: Kemenag dan Kemenkes matangkan skema akses data jemaah umrah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×