kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   17.000   0,89%
  • USD/IDR 16.378   49,00   0,30%
  • IDX 7.859   -31,86   -0,40%
  • KOMPAS100 1.103   -7,60   -0,68%
  • LQ45 822   -6,76   -0,82%
  • ISSI 265   -0,92   -0,35%
  • IDX30 425   -3,33   -0,78%
  • IDXHIDIV20 494   -1,99   -0,40%
  • IDX80 124   -0,75   -0,60%
  • IDXV30 131   0,35   0,27%
  • IDXQ30 138   -0,83   -0,60%

Ekonomi di kuartal III masih kepayahan akibat lemahnya konsumsi rumah tangga


Kamis, 05 November 2020 / 13:08 WIB
Ekonomi di kuartal III masih kepayahan akibat lemahnya konsumsi rumah tangga
ILUSTRASI. Pengunjung memperhatikan beberapa jenis sepatu yang dijual dengan potongan harga di gerai Matahari, Jakarta, Kamis (29/10/2020).KONTAN/Fransiskus Simbiolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2020 kembali berada di zona negatif, setelah tumbuh minus 5,32% yoy pada kuartal II-2020. 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, PDB Indonesia pada kuartal III-2020 mengalami kontraksi sebesar minus 3,49% yoy. 

Adapun, PDB atas dasar harga berlaku pada kuartal III-2020 tercatat sebesar Rp 3.894,7 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan pada periode Juli 2020 hingga September 2020 tersebut sebesar Rp 2.720,6 triliun. 

Baca Juga: Membaik, ekonomi Indonesia di kuartal III tumbuh 5,05% secara kuartalan

Suhariyanto lalu menjabarkan, sumber kontraksi perekonomian di kuartal III-2020 ini bersumber dari kontraksi konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga tercatat terkontraksi minus 4,04% yoy. Masih negatif, meski lebih baik dari kontraksi di kuartal II-2020. 

"Padahal, seperti yang kita ketahui, konsumsi rumah tangga ini merupakan motor penggerak perekonomian domestik. Bobotnya dalam perekonomian Indonesia pun mencapai 57% sendiri," ujar  Suhariyanto, Kamis (5/11) via video conference

Dengan kontraksi konsumsi rumah tangga tersebut, ini membuat komponen ini menyumbang 2,17% dari kontraksi perekonomian Indonesia secara keseluruhan di kuartal III-2020. 

Lebih lanjut, meski perekonomian masih mengalami kontraksi, Suhariyanto melihat kalau kondisi perekonomian di kuartal III-2020 ini sudah mulai menuju arah perbaikan yang signifikan. Hal ini terlihat dari capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 yang terpantau naik 5,05% qtq dari kuartal II-2020. 

Baca Juga: IHSG berseri naik 1,86% pada sesi I, meski ekonomi Indonesia masuk resesi

"Artinya, terjadi perbaikan ekonomi yang cukup signifikan dan ini bisa menjadi modal yang baik untuk ke kuartal IV-2020 dan kita berharap di kuartal IV-2020 akan menjadi lebih baik, apalagi dengan pelonggaran PSBB," tandasnya. 

Selanjutnya: Perekonomian kuartal III-2020 minus 3,49% yoy, Indonesia resesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×