kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonomi di kuartal III masih kepayahan akibat lemahnya konsumsi rumah tangga


Kamis, 05 November 2020 / 13:08 WIB
Ekonomi di kuartal III masih kepayahan akibat lemahnya konsumsi rumah tangga
ILUSTRASI. Pengunjung memperhatikan beberapa jenis sepatu yang dijual dengan potongan harga di gerai Matahari, Jakarta, Kamis (29/10/2020).KONTAN/Fransiskus Simbiolon


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2020 kembali berada di zona negatif, setelah tumbuh minus 5,32% yoy pada kuartal II-2020. 

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, PDB Indonesia pada kuartal III-2020 mengalami kontraksi sebesar minus 3,49% yoy. 

Adapun, PDB atas dasar harga berlaku pada kuartal III-2020 tercatat sebesar Rp 3.894,7 triliun. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan pada periode Juli 2020 hingga September 2020 tersebut sebesar Rp 2.720,6 triliun. 

Baca Juga: Membaik, ekonomi Indonesia di kuartal III tumbuh 5,05% secara kuartalan

Suhariyanto lalu menjabarkan, sumber kontraksi perekonomian di kuartal III-2020 ini bersumber dari kontraksi konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga tercatat terkontraksi minus 4,04% yoy. Masih negatif, meski lebih baik dari kontraksi di kuartal II-2020. 

"Padahal, seperti yang kita ketahui, konsumsi rumah tangga ini merupakan motor penggerak perekonomian domestik. Bobotnya dalam perekonomian Indonesia pun mencapai 57% sendiri," ujar  Suhariyanto, Kamis (5/11) via video conference

Dengan kontraksi konsumsi rumah tangga tersebut, ini membuat komponen ini menyumbang 2,17% dari kontraksi perekonomian Indonesia secara keseluruhan di kuartal III-2020. 

Lebih lanjut, meski perekonomian masih mengalami kontraksi, Suhariyanto melihat kalau kondisi perekonomian di kuartal III-2020 ini sudah mulai menuju arah perbaikan yang signifikan. Hal ini terlihat dari capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 yang terpantau naik 5,05% qtq dari kuartal II-2020. 

Baca Juga: IHSG berseri naik 1,86% pada sesi I, meski ekonomi Indonesia masuk resesi

"Artinya, terjadi perbaikan ekonomi yang cukup signifikan dan ini bisa menjadi modal yang baik untuk ke kuartal IV-2020 dan kita berharap di kuartal IV-2020 akan menjadi lebih baik, apalagi dengan pelonggaran PSBB," tandasnya. 

Selanjutnya: Perekonomian kuartal III-2020 minus 3,49% yoy, Indonesia resesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×