Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan sebesar US$ 130 juta pada November 2017. Hal ini disebabkan oleh naiknya nilai ekspor sebesar 13,18% dan impor sebesar 19,62% year on year.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, surplus neraca perdagangan pada November 2017 ini menandakan ekonomi Indonesia tengah mengalami perbaikan.
Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menyatakan, naiknya nilai ekspor bakal bertahan lama, setidaknya sampai 2018. Menurut Lana, hal ini didukung dengan perkiraan ekonomi China yang bisa lebih baik dari 6,5%
“Mungkin China bisa lebih baik dari 6,5% karena ekonomi AS tumbuh 2,5% bahkan bisa lebih tinggi yang bisa menarik ekonomi China. Harapan ekspor Indonesia memang pada China,” kata Lana kepada Kontan.co.id, Minggu (17/12).
Sementara itu, dari segi impor, menurut Lana, impor Indonesia memang sudah melewati titik terendahnya. “Artinya, permintaan dalam negeri membaik,” kata dia.
Sebelumnya, Darmin menyatakan, kenaikan ini bukan bersifat temporer, melainkan lantaran tren yang meningkat sehingga menandakan ekonomi Indonesia tengah mengalami perbaikan.
“Tren ekspor kan dari bulan ke bulan naik sehingga year on year-nya juga terus membesar. Itu artinya, memang ekonomi kita dari segi ekspor impor sedang membaik,” ujar Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News