Reporter: Grace Olivia | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil survey Bank Indonesia menunjukkan tekanan kenaikan harga dalam kurun tiga dan enam bulan mendatang diproyeksi lebih rendah. Indikasi tersebut tampak dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 160,1, turun dari 163,9 pada bulan sebelumnya.
BI mencatat, tekanan kenaikan harga masih akan terus turun dalam kurun enam bulan ke depan atau hingga Mei 2019. Ini terindikasi dari nilai IEH enam bulan mendatang sebesar 161,5, relatif lebih rendah dari 172,4 pada bulan sebelumnya.
Menurunnya tekanan harga tersebut, menurut responden BI, disebabkan oleh distribusi barang yang diproyeksi lebih lancar, juga penurunan biaya logistik. Biaya logistik melandai lantaran turunnya harga bahan bakar minyak dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS).
Ekonom Bank Permata, Josua Pardede menilai, ekspektasi tekanan kenaikan harga yang lebih rendah tersebut juga seiring dengan tren harga minyak mentah yang melemah juga. "Turunnya harga minyak membuat masyarakat berekspektasi pemerintah akan tetap mempertahankan harga solar dan premium ke depan," ujar Josua, Rabu (9/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News