Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang puasa dan lebaran, inflasi April 2019 cukup tinggi yakni 0,44% secara bulanan dan 2,83% secara tahunan. Meskipun hal yang lumrah, tetapi pada tahun lalu, jelang puasa atau lebih tepatnya Mei 2018 inflasi lebih rendah yakni 0,21% secara bulanan.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, tingginya inflasi menjelang lebaran adalah hal yang lumrah. Menurutnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Angka tersebut masih pada kisaran yang aman.
"Apalagi kita terbantu dengan inflasi yang rendah bulan-bulan sebelumnya," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (2/5).
Lana menjelaskan, pada Mei-Juni 2019 ini inflasi juga akan tinggi dikisaran 0,6%. Terutama pada bulan-bulan puasa. Dia menambahkan, inflasi masih bisa terjaga apabila tidak ada perubahan atau kenaikan inflasi administered price salah satunya listrik.
"Administered price perlu dijaga, tahun ini 3,19% kalau tidak ada kenaikan harga administered price," jelas Lana.
Ke depan, Lana menjelaskan pemerintah perlu melihat pergerakan harga minyak meskipun tekanan harga minyak sudah berkurang. Apalagi saat ini bahan bakar minyak sudah tidak disubsidi sehingga tidak menimbulkan demonstration effect alias diikuti oleh kenaikan harga lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News