kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Ekonom Samuel Aset Manajemen menilai virus corona bisa perbaiki CAD di awal tahun ini


Senin, 10 Februari 2020 / 18:42 WIB
Ekonom Samuel Aset Manajemen menilai virus corona bisa perbaiki CAD di awal tahun ini
ILUSTRASI. Suasana di terminal petikemas pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/8). BI mencatat defisit neraca transaksi berjalan (CAD) di sepanjang tahun 2019 sebesar US$ 30,4 miliar atau 2,72% dari PDB. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/08/2018


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

Dengan adanya prospek penurunan impor akibat virus Corona, Lana juga melihat ini membawa kabar baik bagi nilai tukar rupiah untuk menguat. 

Pasalnya, dengan berkurangnya impor, ini bisa seiring dengan penurunan permintaan dollar Amerika Serikat (AS) untuk kegiatan perdagangan tersebut.

Baca Juga: Istana Kepresidenan susun strategi hadapi perlambatan ekonomi akibat virus corona

Lana pun memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di kuartal pertama tahun ini masih akan berfluktuasi dan akan berada di kisaran Rp 13.600-Rp 13.700.

Ia pun mengimbau adanya kebijakan dari BI bersama dengan pemerintah untuk terus melakukan usaha dalam menstabilkan nilai tukar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×