kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Ekonom ramalkan inflasi September mereda


Rabu, 29 September 2010 / 11:43 WIB
Ekonom ramalkan inflasi September mereda


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Inflasi September tampaknya mulai melamban. Sejumlah ekonom yang dihubungi KONTAN memprediksikan inflasi September lebih rendah ketimbang Agustus lalu yang sebesar 0,76%.

Chief Economist PT Bank Central Asia Tbk David Sumual memprediksikan inflasi September akan berada pada level 0,4%. "Kalau month on month kita prediksikan di 0,4%, kalau year on year nya sekitar 5,9%," ucapnya, Rabu (29/8). Sementara akhir tahun nani, ia memprediksikan akan mencapai 6,2%.

David bilang, masa inflasi tertinggi hanya terjadi pada saat menjelang Lebaran. Setelah itu, dia bilang harga bahan makanan mulai pada hari ketiga setelah Lebaran tekanannya sudah mulai berkurang. "Terutama harga beras berkurang meski masih cukup tinggi," katanya.

Pengamat ekonomi Tony A. Prasetiantono sependapat. Ia memprediksikan inflasi September akan berada pada level 0,5%. Dia bilang, inflasi September akan lebih rendah dari bulan sebelumnya. Alasannya, tekanan inflasi terbesar saat puasa dan Lebaran sudah lewat. " Jadi saya duga sekitar 0,5-0,6%," ucapnya.

Hal senada juga dikatakan pengamat ekonomi Imam Sugema. Dia memperkirakan inflasi Semptember akan berada dibawah 1%.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik memperkirakan laju inflasi September berada dibawah 1%. Besarannya lebih kecil ketimbang Agustus lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×