CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.667   73,00   0,46%
  • IDX 7.322   78,61   1,09%
  • KOMPAS100 1.126   9,22   0,83%
  • LQ45 891   4,13   0,47%
  • ISSI 222   2,24   1,02%
  • IDX30 459   1,72   0,38%
  • IDXHIDIV20 554   -0,12   -0,02%
  • IDX80 129   0,93   0,73%
  • IDXV30 139   -0,18   -0,13%
  • IDXQ30 153   0,24   0,15%

Ekonom Proyeksikan Target Kemiskinan pada 2022 Meleset, Ini Pemicunya


Senin, 16 Januari 2023 / 17:52 WIB
Ekonom Proyeksikan Target Kemiskinan pada 2022 Meleset, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Seorang ibu bersama dua anaknya menarik gerobak berisi barang bekas hasil pungutan di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (29/9/2021). Ekonom Proyeksikan Target Kemiskinan 8,5%-9% pada 2022 Bakal Meleset.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ekonom memprediksi target sasaran kemiskinan pemerintah pada tahun 2022 yang berada di level 8,5% sampai 9% bakal meleset.

Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet memproyeksikan tingkat kemiskinan pada 2022 tak akan berbeda jauh dengan hasil pada September 2022. Seperti diketahui, tingkat kemiskinan pada September 2022 mencapai 9,57%.

Yusuf menyebut angka kemiskinan pada 2022 tidak akan berbeda jauh dengan pencapaian tingkat kemiskinan September 2022 karena didasarkan faktor yang mendorong kenaikan tingkat kemiskinan. 

Adapun inflasi menjadi salah satu faktor kenaikan tingkat kemiskinan yang secara tahunan berada di kisaran angka 5% pada September 2022.

Baca Juga: Angka Kemiskinan Bisa Ditekan pada 2023 Jika Sejumlah Syarat Ini Terpenuhi

"Pada September 2022, beragam hal memengaruhi penghitungan inflasi, seperti kenaikan harga komoditas pangan," ucap dia kepada Kontan, Senin (16/1).

Yusuf menyebut komoditas pangan sebenarnya menjadi salah salah satu komoditas penghitungan garis kemiskinan yang dilakukan BPS.

Dia menjelaskan ketika komoditas pangan mengalami kenaikan, maka akan ikut memengaruhi jumlah orang yang dikategorikan sebagai penduduk miskin. 

"Hal tersebut yang membuat tingkat kemiskinan mengalami kenaikan menjadi 0,03% dibandingkan dengan tingkat kemiskinan Maret 2022 sebesar 9,54 persen," ungkapnya.

Baca Juga: Di Provinsi Mana Saja Kartu Prakerja 2023 Tahap Pertama Bakal Digelar?

Sementara itu, Yusuf juga memperkirakan angka inflasi sebenarnya relatif masih berada pada angka 5% di sisa bulan 2022.

"Atas dasar itu, menurut saya garis kemiskinan masih akan relatif sama dengan pencapaian pada September 2022," kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×