Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Ekonomi memprediksi Utang Luar Negeri (ULN) swasta tahun ini akan mengalami penurunan. Pemicunya lantaran bank-bank asing terlihat belum antusias memberikan utang kepada perusahaan dalam negeri.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Fed rate) belum banyak mempengaruhi ULN swasta.
Dengan demikian, melihat situasi ekonomi yang ada saat ini menciptakan kehawatiran kepada kreditur asing untuk meminjamkan dananya kepada perusahan domestik.
Menurut Lana, jika ekonomi Indonesia belum bisa tumbuh di atas 5,2% diproyeksikan utang di luar negeri swasta itu masih akan cenderung melambat. "Kalau utang pemerintah yang dipercaya masih bisa bayar, tapi berbeda kalau swasta kemampuan dia membayar tercermin pada perekonomian kita,” ujarnya saat kepada kontan.co.id, Senin (19/2).
Selain itu, Lana melihat indikasi pelemahan ini karena bank-bank di luar negeri juga tidak terlalu antusias memberikan pinjaman pada sektor mining, tambang, karena harga tambang masih belum bagus pertumbuhannya.
Untuk itu, lanjutnya, diperlukan pertumbuhan ekonomi yang baik untuk mendorong antusias kreditur asing tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News