Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Sementara dari sisi domestik, kondisi peningkatan kasus harian Covid-19 menjadi sentimen negatif terhadap kepercayaan investor. Untuk itu, Indonesia harus mengejar pemulihan baik dari sisi kesehatan maupun sisi ekonomi, terutama pergerakan sektor riil.
Karena kalau Indonesia tidak bisa mengejar, maka bisa saja cadangan devisa yang tambun ini lama kelamaan akan habis untuk menjadi bantalan utama pelemahan nilai tukar rupiah.
Baca Juga: Cadangan devisa diproyeksi terus meningkat di tengah stabilitas rupiah
Ke depan, Riefky memperkirakan cadangan devisa di tahun ini akan bergerak di kisaran US$ 135 miliar hingga US$ 142 miliar. Hal ini dengan asumsi bahwa tidak ada tapering off di tahun ini dan kondisi Covid-19 dalam negeri terkendali.
Namun, kalau kondisi Covid-19 semakin memburuk, maka cadangan devisa bisa susut banyak ke kisaran US$ 130 miliar hingga US$ 132 miliar, karena akan digunakan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Selanjutnya: Berkat inflow dari lelang SUN, rupiah berpotensi menguat besok Rabu (7/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News