kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom MNC Sekuritas Prediksi BI Menaikkan Suku Bunga Acuan 50 Bps di Bulan Ini


Selasa, 18 Oktober 2022 / 19:42 WIB
Ekonom MNC Sekuritas Prediksi BI Menaikkan Suku Bunga Acuan 50 Bps di Bulan Ini
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) diproyeksi kerek suku bunga acuan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. MNC Sekuritas memperkirakan, Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Oktober 2022.

Ekonom MNC Sekuritas Tirta Widi Gilang Citradi mengungkapkan, langkah peningkatan suku bunga acuan ini untuk menjaga pergerakan nilai tukar rupiah serta menjangkar inflasi agar tidak bergerak liar.

Tirta memerinci, tekanan pada nilai tukar rupiah dinilai masih kencang. Terlebih, Federal Reserve (The Fed) diyakini masih akan hawkish dalam pertemuan November 2022 mendatang.

“Rupiah sudah terdepresiasi hampir mendekati Rp 15.500 per dolar AS. Memang, jadwal pertemuan The Fed masih di November 2022, tetapi tekanan terhadap rupiah masih kencang. Keluarnya modal asing dari pasar keuangan dalam negeri juga terjadi,” terang Tirta kepada Kontan.co.id, Selasa (18/10).

Baca Juga: BI Diproyeksi Kerek Suku Bunga Acuan di Oktober 2022, Ini Kata Ekonom

Memang, Indonesia memiliki cadangan devisa sebagai bantalan utama pelemahan nilai tukar rupiah. Namun, posisi cadangan devisa sudah tergerus untuk stabilisasi nilai tukar rupiah selama ini.

Dari sisi inflasi, masih ada kemungkinan inflasi untuk mendaki. Dari sisi harga, dampak lanjutan (second round impact) dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) masih akan dirasakan. Plus, Indonesia perlu mencermati kebijakan OPEC yang mau memotong produksi minyak pada bulan depan. Dengan demikian, harga minyak masih akan tinggi.

Dari sisi permintaan, konsumsi masyarakat mulai meningkat. Selain itu, laju pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mulai stabilisasi. “Sehingga, untuk langkah forward looking, memang perlu ada kenaikan suku bunga acuan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tirta memperkirakan masih ada ruang bagi BI untuk menaikkan suku bunga acuan di dua bulan terakhir 2022. Dengan demikian, suku bunga acuan pada akhir tahun 2022 akan bergerak di kisaran 5% hingga 5,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×