kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom: Masyarakat masih bergantung pada dana bansos


Minggu, 16 Desember 2018 / 10:23 WIB
Ekonom: Masyarakat masih bergantung pada dana bansos
ILUSTRASI. Bantuan Sosial Produktif


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 untuk memperbaiki kondisi ekonomi dalam negeri masih tak cukup kuat. Perbaikan kondisi ekonomi didorong oleh dana bantuan sosial (bansos) yang terus mengalami peningkatan.

“Ada konfirmasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) diantaranya angka kemiskinan turun karena aktifnya bansos, tapi itu sifatnya masih memberi ikan bukan kail,” ungkap Lana Soelistianingsih Ekonom Samuel Sekuritas kepada Kontan.co.id, Sabtu (15/12).

Peningkatan bansos memang menunjukkan penurunan pada gini rasio, angka kemiskinan dan tingkat pengangguran. Tercatat, saat ini gini rasio berada di angka 0,38, turun dari 0,41, dan ditargetkan 0,36. Sedangkan angka kemiskinan berhasil di bawah dua digit yakni 9,82% dari yang sebelumnya 10,12%. Kemudian tingkat pengangguran juga sudah berada di level 5,34%.

Selain capaian tersebut, pemerintah juga mengear target di APBN 2019. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan di level 7-8%, masih jauh dari capaian saat ini. Sedangkan target tingkat pengangguran terbuka di level 4%-5%, sudah hampir mencapai.

Hanya saja, apabila pencapaian itu terutama karena bansos maka tingkat ketergantunga masyarakat pada pemerintah semakin tinggi. Apalagi kenaikan dana bansos cukup signifikan. Dana bansos tahun 2018 sebesar Rp 287 triliun, akan ditingkatkan pada tahun 2019 sebesar Rp 381 triliun.

Lana menjelaskan, program dana bansos untuk jangka pendek bagus, namun perlu dikritisi untuk jangka menengah dan panjang. Sebaiknya pemerintah tidak sekedar memberi bansos uang tunai, namun mestinya membuat kegiatan yang mencipatakan lapangan kerja. “Dana bansos tadi bisa diubah dalam bentuk balai pelatihan kerja supaya masyarakat punya bekal untuk punya pekerjaan mandiri,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×