Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Danamon melihat potensi surplus neraca transaksi berjalan pada tahun 2022.
Bahkan, surplusnya lebih besar dari surplus transaksi berjalan tahun 2021 yang tercatat 0,3% produk domestik bruto (PDB).
Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, neraca transaksi berjalan sepanjang tahun 2022 surplus di kisaran 0,7% dari PDB.
"Kami melihat, memang transaksi berjalan masih akan surplus pada tahun 2022," jelas Faiz kepada Kontan.co.id, Jumat (17/2).
Baca Juga: Ekspor Kuat, Neraca Transaksi Berjalan 2022 Berpotensi Surplus 1,05% PDB
Nah pada tahun 2023, Faiz memperkirakan neraca transaksi berjalan akan berbalik defisit. Atau, acap dikenal dengan istilah current account deficit (CAD).
Dari perhitungannya, kemungkinan CAD tahun ini berada di kisaran 0,5% PDB hingga 1,0% PDB.
Tak hanya CAD, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada tahun 2023 juga berpotensi mencetak defisit sekitar 0,1% PDB hingga 0,5% PDB.
Menurut Faiz, ini seiring dengan potensi peningkatan impor dalam negeri. Hanya, ini bukan melulu pertanda buruk karena justru menunjukkan permintaan dalam negeri menggeliat.
Selain itu, Faiz juga bilang ini seiring dengan sektor pariwisata yang mulai meningkat dan mulai banyaknya perjalanan turis domestik ke luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News