kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonom Ini Perkirakan Neraca Transaksi Berjalan 2022 Berpotensi Surplus 0,7% dari PDB


Minggu, 19 Februari 2023 / 09:00 WIB
Ekonom Ini Perkirakan Neraca Transaksi Berjalan 2022 Berpotensi Surplus 0,7% dari PDB


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Danamon melihat potensi surplus neraca transaksi berjalan pada tahun 2022. 

Bahkan, surplusnya lebih besar dari surplus transaksi berjalan tahun 2021 yang tercatat 0,3% produk domestik bruto (PDB). 

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz memperkirakan, neraca transaksi berjalan sepanjang tahun 2022 surplus di kisaran 0,7% dari PDB. 

"Kami melihat, memang transaksi berjalan masih akan surplus pada tahun 2022," jelas Faiz kepada Kontan.co.id, Jumat (17/2). 

Baca Juga: Ekspor Kuat, Neraca Transaksi Berjalan 2022 Berpotensi Surplus 1,05% PDB

Nah pada tahun 2023, Faiz memperkirakan neraca transaksi berjalan akan berbalik defisit. Atau, acap dikenal dengan istilah current account deficit (CAD). 

Dari perhitungannya, kemungkinan CAD tahun ini berada di kisaran 0,5% PDB hingga 1,0% PDB. 

Tak hanya CAD, Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada tahun 2023 juga berpotensi mencetak defisit sekitar 0,1% PDB hingga 0,5% PDB. 

Menurut Faiz, ini seiring dengan potensi peningkatan impor dalam negeri. Hanya, ini bukan melulu pertanda buruk karena justru menunjukkan permintaan dalam negeri menggeliat. 

Selain itu, Faiz juga bilang ini seiring dengan sektor pariwisata yang mulai meningkat dan mulai banyaknya perjalanan turis domestik ke luar negeri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×