kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Ekonom Ini Menilai Belum Ada Celah Penurunan Suku Bunga BI di 2023


Jumat, 26 Mei 2023 / 09:39 WIB
Ekonom Ini Menilai Belum Ada Celah Penurunan Suku Bunga BI di 2023
ILUSTRASI. Bank Mandiri melihat, tidak ada celah penurunan suku bunga acuan pada tahun 2023. KONTAN/Muradi/


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri melihat, tidak ada celah penurunan suku bunga acuan pada tahun 2023.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengungkapkan, ini seiring dengan ketidakpastian yang masih terjadi baik di dalam negeri maupun di level global. 

"Dengan melihat perkembangan di kedua sisi, kami melihat bahwa BI akan mempertahankan suku bung acuan di level 5,75% hingga akhir tahun 2023," terang Faisal kepada Kontan.co.id, Kamis (25/5). 

Faisal mengungkapkan, tantangan utama ke depan dari sektor eksternal, masih terkait dengan ketidakpastian arah kebijakan suku bunga global, khususnya di Amerika Serikat (AS). 

Baca Juga: Ekonom: Peluang Penurunan Suku Bunga Acuan di Tahun Ini Sangat Kecil

Amerika Serikat dihadapkan pada level inflasi yang tetap relatif tinggi, meski memang sudah ada penurunan. 

Inflasi yang membandel membuat tren suku bunga tinggi akan berlangsung lama di AS. Belum lagi ada masalah plafon utang (debt ceiling) yang meningkatkan risiko resesi. 

Dari sisi domestik, inflasi memang terus menurun. Pada April 2023, inflasi Indonesia sebesar 4,33% yoy atau lebih rendah dari 4,99% yoy pada bulan sebelumnya. 

Namun, risiko ketidakpastian global memberi tekanan pada nilai tukar rupiah dan kemudian memperbesar risiko peningkatan inflasi impor (imported inflation). 

Inflasi pangan juga belum bebas ancaman. Mengingat, ada potensi El Nino pada semester II-2023 yang bisa menyulut kenaikan harga pangan. 

Dengan kondisi tersebut, Faisal memperkirakan penurunan suku bunga acuan baru akan terjadi di kuartal I-2024. 

"Secara keseluruhan kami mengharapkan BI menahan suku bunga acuan hingga sisa tahun 2023 sembari waspada perkembangan global yang masih tidak pasti," tandas Faisal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×