kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ekonom Indef proyeksikan pertumbuhan investasi kuartal I ditopang PMDN


Selasa, 26 Maret 2019 / 17:36 WIB
Ekonom Indef proyeksikan pertumbuhan investasi kuartal I ditopang PMDN


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan ekonomi global dan momentum pemilu diprediksi turut menghambat laju investasi pada kuartal I tahun 2019, Meski demikian, ekonom memprediksi realisasi investasi di kuartal I masih tumbuh terutama ditopang investasi domestik.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memperkirakan realisasi investasi di kuartal I ini tumbuh 3% - 5% year on year (yoy).

Bila dihitung, realisasi investasi di kuartal I bisa saja mencapai Rp 190,8 triliun hingga Rp 194,5 triliun mengingat realisasi investasi di kuartal I 2018 mencapai Rp 185,3 triliun.

Meski begitu, Bhima mengatakan, investasi di kuartal I ini masih ditopang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang diperkirakan tumbuh hingga 12%. Penanaman Modal Asing (PMA) justru diperkirakan masih akan menurun sebesar 2%.

"PMA masih akan menurun trennya karena besarnya risiko global dan sebagian besar investor asing wait and see jelang pemilu. Negara asal investor utama baik Amerika Serikat, Jepang dan Eropa sedang mengalami slowdown," tutur Bhima kepada Kontan.co.id, elasa (26/3).

Di sisi lain, PMDN masih meningkat karena perilaku investor domestik yang tidak terlalu terpengaruh kondisi pemilu. Tak hanya itu, PMDN juga diprediksi meningkat lantaran adanya indikator ekonomi yang positif seperti inflasi yang rendah, nilai tukar rupiah yang menguat di awal tahun dan pertumbuhan ekonomi yang terdorong belanja pemerintah.

Sementara itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berharap investasi di kuartal I masih akan tumbuh meski ada berbagai hambatan. "Kita menyadari masih adanya faktor perlambatan global dan wait and see dari investor," tutur Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal BKPM Wisnu Wijaya Soedibjo be Wisnu Wijaya Soedibjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×