kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom IKS prediksi inflasi berada di angka 1,2% yoy di akhir tahun, ini faktornya


Senin, 26 Oktober 2020 / 10:35 WIB
Ekonom IKS prediksi inflasi berada di angka 1,2% yoy di akhir tahun, ini faktornya
ILUSTRASI. Pengunjung berbelanja kebutuhan pangan di sebuah pusat belanja di Jakarta, Senin (22/07).


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan inflasi akan berada di bawah angka 2% di akhir tahun 2020. Hal ini karena masih lemahnya permintaan masyarakat akibat pandemi Covid-19.

Proyeksi BI pada angka inflasi akhir tahun ini juga lebih rendah dari rentang target inflasi BI di 2% - 4%. Menurut Gubernur BI, faktor lain yang ikut berperan pada rendahnya inflasi per akhir tahun ini adalah masih terjaganya ekspektasi inflasi para pelaku ekonomi, stabilitas nilai tukar Rupiah, ketersediaan pasokan panen di sejumlah sentra produksi, serta harga komoditas pangan yang rendah.

Sehingga BI memproyeksikan laju inflasi akan naik di tahun 2021 ke dalam rentang target inflasi BI di 2% - 4%, seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia.

Ekonom Institut Kajian Strategis (IKS) Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi pun merevisi proyeksi angka inflasi menjadi 1,2% yoy di akhir tahun 2020. Proyeksi ini di revisi dari sebelumnya di angka 2,5% yoy dan 3,5% di akhir tahun 2021 dari sebelumnya 4,5% yoy.

Baca Juga: IKS memperkirakan inflasi 2020 sebesar 1,2% yoy

“Proyeksi angka inflasi menjadi 1,2% year on year (yoy) di akhir tahun 2020 (dari proyeksi sebelumnya di 2,5% yoy dan 3,5% di akhir tahun 2021 (dari 4,5% yoy),” jelas Eric dalam keterangan resminya, Senin (26/10).

Hal ini juga mempertimbangkan karena masih lemahnya tekanan inflasi dari sisi permintaan, meningkatnya pasokan barang dan jasa secara bertahap karena pembukaan sektor-sektor perekonomian, serta angka inflasi year to date yang rendah (0,89%).

Adapun, IKS juga memperkirakan perekonomian Indonesia akan mengalami inflasi sebesar 0,05% month on month (mom) atau 1,4% yoy di bulan Oktober 2020.

Inflasi tersebut terdorong dari mulai meningkatnya permintaan masyarakat seiring dengan pembukaan sektor-sektor perekonomian dan transfer dana stimulus oleh pemerintah kepada rumah-rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×