Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana jangka panjang pengembangan ekonomi Indonesia lebih dibutuhkan dalam visi misi Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres).
Pasalnya masalah pengembangan eknomi Indonesia saat ini masih belum mendapatkan perhatian serius. Kedua Capres dan Cawapres yang sudah mendaftar pun dinilai masih akan memainkan hal yang sama.
"Kalau dilihat kedua pasangan masih akan membahas mengenai ekonomi jangka pendek," ujar Ekonom Universitas Indonesia (UI) Lana Soelistianingsih saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (12/8).
Ekonomi jangka panjang dapat menjadi isu strategis yang dimainkan oleh kedua calon. Bagi pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dapat mengkritisi kebijakan ekonomi jangka pendek yang dilakukan oleh Presiden Indonesia saat ini.
Sementara bagi kubu Joko Widodo dan Ma'ruf Amin juga dapat mengangkat pengembangan ekonomi jangka panjang dalam visi misinya. Hal itu melihat dari kepentingan politik Joko Widodo yang dinilai sudah menurun.
"Kebijakan ekonomi jangka panjang dapat diangkat oleh pasangan Jokowi karena bila terpilih, tahun 2024 tidak bisa mencalonkan kembali sehingga kepentingan politisnya menurun," terang Lana.
Kebijakan ekonomi jangka panjang dinilai masih menjadi penyebab belum jelasnya perkembangan ekonomi di Indonesia. Hal itu terlihat dari penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM), lapangan kerja, dan sektor industri yang belum fokus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News