Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan terjadi peningkatan harga (inflasi) pada bulan Oktober 2021, setelah pada bulan September 2021 mengalami penurunan harga (deflasi) sebesar 0,04% month on month (mom).
Kepala ekonom DRI Rima Prama Artha mengatakan, inflasi pada bulan Oktober 2021 sebesar 0,09% mom atau sebesar 1,65% year on year (yoy).
“Peningkatan ini didorong oleh peningkatan kelompok harga bergejolak dan kelompok harga diatur oleh pemerintah,” ujar Rima dalam laporannya, seperti dikutip Minggu (31/10).
Rima kemudian memerinci, kelompok harga bergejolak diperkirakan mencatat inflasi sebesar 0,18% mom atau 3,28% yoy. Peningkatan ini disulut oleh peningkatan beberapa harga pangan, seperti cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam.
Baca Juga: Bank Permata proyeksi inflasi Oktober 2021 sebesar 0,10% mom, ini faktor pendorongnya
Sementara itu, harga barang yang diatur oleh pemerintah diperkirakan mengalami inflasi sebesar 0,11% mom atau secara tahunan 1,25% yoy.
Dari sisi komponen inti, diperkirakan mencatat inflasi sebesar 0,07% mom atau lebih rendah dari 0,13% mom pada bulan September 2021. Namun, secara tahunan tercatat 1,33% yoy atau lebih tinggi dari September 2021 yang sebesar 1,30% yoy.
Rima bilang, pergerakan ini didorong oleh permintaan publik yang masih lemah meski sudah ada pelonggaran restriksi. Hal ini mengindikasikan masyarakat masih menahan konsumsi setelah ada peningkatan kasus harian Covid-19 pada kuartal III 2021.
Masih lemahnya permintaan masyarakat juga terlihat dari penjualan ritel yang turun 1,13% mom atau secara tahunan turun 1,83% yoy dan juga penjualan kendaraan yang turun 7,31% mom, serta penjualan makanan turun 2,06% mom.
Selanjutnya: Biaya logistik turun, J&T Express optimis dapat mendorong pertumbuhan bisnisnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News