kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom CORE ungkap alasan potensi penurunan penjualan ritel pada Januari 2021


Selasa, 09 Februari 2021 / 21:57 WIB
Ekonom CORE ungkap alasan potensi penurunan penjualan ritel pada Januari 2021
ILUSTRASI. Pengunjung berbelanja di?gerai ritel modern di Karawaci, Tangerang.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran pada Januari 2021 akan menurun. Ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2021 yang sebesar 186,7 atau turun 1,8% mom dari Desember 2020. 

Senada, ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy juga melihat adanya kemungkinan penurunan penjualan ritel bersamaan dengan adanya implementasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada bulan Januari 2021. 

“PPKM membatasi jam kunjungan ke mall. Secara tren juga kita melihat bahwa jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, pada Januari sering terjadi tren penurunan kinerja ritel,” kata Yusuf kepada Kontan.co.id, Selasa (9/2). 

Baca Juga: Anggaran PEN 2021 membengkak lagi menjadi Rp 627,96 triliun, ini rinciannya

Selain adanya PPKM, Yusuf melihat masyarakat masih cenderung belum leluasa dalam melakukan konsumsi karena pendapatannya belum pulih. 

Ke depan, untuk memperbaiki sektor tersebut, Yusuf mengimbau pemerintah tetap mempercepat penanganan kesehatan. Di samping itu, pemerintah perlu bersiap menyalurkan insentif ekonomi berupa keringanan pajak kepada ritel yang terdampak. 

Pemerintah juga perlu mempertimbangkan kebijakan bantuan untuk para pekerja ritel, seperti bantuan perlindungan sosial, terutama dalam bentuk bantuan langsung tunai dan penyaluran kartu pra kerja. 

Selanjutnya: Kadin sebut kalangan pengusaha antusias ikuti program vaksinasi gotong royong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×