kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ekonom CORE: Realisasi PEN dorong peningkatan keyakinan konsumen


Kamis, 03 September 2020 / 18:18 WIB
Ekonom CORE: Realisasi PEN dorong peningkatan keyakinan konsumen
ILUSTRASI. Konsumen berbelanja kebutuhan pangan di Carefour Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (17/5/2020). Pemerintah akan menggelontorkan stimulus demi mendongkrak konsumsi rumah tangga, dimana sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga pada k


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kepercayaan konsumen perlahan-lahan meningkat pada Agustus 2020. Berdasarkan survei Danareksa Research Institute (DRI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan lalu sebesar 74,0 atau naik 3,7% dari 71,4 pada Juli 2020.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy melihat, peningkatan optimisme konsumen ini selaras dengan semakin meningkatnya realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) serta beragam kebijakan yang memicu peningkatan optimisme konsumen.

"Antara lain, dibuka kembalinya pendaftaran kartu pra kerja, rencana pemberian subsidi bunga kredit 0% untuk ibu rumah tangga dan UMKM, serta rencana pemberian subsidi gaji bagi pegawai dengan penghasilan di bawah 5 juta," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Kamis (3/9).

Baca Juga: Survei Konsumen DRI: Keyakinan konsumen mulai naik di Agustus 2020

Akan tetapi, meski meningkat, IKK masih berada di zona pesimistis atau di bawah 100. Yusuf melihat, tertahannya peningkatan IKK ini disebabkan oleh masih dibayangi sentimen negatif berupa peningkatan kasus Covid-19 di beberapa daerah yang sudah melonggarkan PSBB nya.

Ke depannya, dalam menjaga dan mengungkit optimisme konsumen, pemerintah perlu mempercepat eksekusi penyerapan anggaran. Menurutnya, beberapa yang bisa langsung menyentuh ekspektasi konsumen antara lain subsidi gaji, bunga kredit 0%, rencana penurunan tarif listrik.

"Dengan penyesuaian tarif listrik yang dipengaruhi oleh ICP, seharunsya tarif listrik bisa lebih rendah dari apa yang diajukan PLN saat ini," tandasnya.

Baca Juga: PropertyGuru Group raih pendanaan S$ 300 juta untuk percepat pertumbuhan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×