kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.277   124,72   1,53%
  • KOMPAS100 1.149   20,06   1,78%
  • LQ45 826   19,50   2,42%
  • ISSI 292   4,54   1,58%
  • IDX30 433   10,58   2,51%
  • IDXHIDIV20 493   11,44   2,38%
  • IDX80 128   2,79   2,23%
  • IDXV30 137   2,80   2,09%
  • IDXQ30 138   3,32   2,47%

Ekonom CORE prediksi inflasi 2021 di kisaran 2,5%-3% jika PPKM Darurat diperpanjang


Selasa, 13 Juli 2021 / 13:05 WIB
Ekonom CORE prediksi inflasi 2021 di kisaran 2,5%-3% jika PPKM Darurat diperpanjang
ILUSTRASI. Warga belanja kebutuhan pokok di sebuah ritel pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (22/6/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy prediksi potensi inflasi di 2021 akan berada di kisaran 2,5% sampai 3% jika PPKM Darurat diperpanjang.  

“Di sisi lain pemerintah juga baru-baru ini ikut mengkoreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi dari yang tadinya mencapai 5% dikoreksi menjadi maksimal 4,5% sudah tentu akan kondisi ini akan berdampak pada proyeksi inflasi,” ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Selasa (13/7).

Yusuf memaparkan, umumnya inflasi cenderung mengikuti arah dari pergerakan dari pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi tumbuh maka besar kemungkinan inflasi juga akan mengalami peningkatan.

Baca Juga: Jika PPKM Darurat diperpanjang, ekonom ini prediksikan inflasi 2021 sekitar 1,8%-2,2%

Sejalan dengan itu, ilustrasi aktifitas perekonomian juga akan mendorong permintaan barang dan jasa dari masyarakat, dengan dorongan ini maka potensi pergerakan harga untuk bergerak naik besar kemungkinan akan terjadi.

Yusuf memandang PPKM Darurat di Jawa-Bali, dan beberapa provinsi di luar Jawa yang diterapkan oleh pemerintah, kondisi ini akan membatasi aktifitas perekonomian. Jika aktifitas perekonomian terbatas maka akan berpotensi pada berkurangnya pendapatan masyarakat dalam masa pembatas ini menjadi lebih besar. 

Selain itu, jika pendapatan masyarakat berkurang, maka potensi daya beli juga akan ikut berkurang. Akibatnya jika daya beli berkurang maka permintaan barang dan jasa juga akan ikut berkurang, sehingga akan menekan laju inflasi.

Selanjutnya: Jika PPKM Darurat diperpanjang, pertumbuhan ekonomi bisa tertekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×