kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Ekonom Celios Usul Tunjangan Kinerja di Ditjen Pajak Diturunkan 30%, Ini Alasannya


Jumat, 03 Maret 2023 / 21:08 WIB
Ekonom Celios Usul Tunjangan Kinerja di Ditjen Pajak Diturunkan 30%, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Tunjangan Kinerja: Petugas melayani wajib pajak di salah satu kantor pelayanan pajak pratama di Jakarta, Kamis (29/12/2022).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyesuaian tunjangan kinerja (tukin) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dinilai perlu dilakukan untuk meminimalkan persepsi negatif publik.

Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyampaikan, besarnya tunjangan kinerja saat ini juga bisa memicu naiknya gaya hidup hedonisme yang akan berdampak negatif bagi persepsi pembayar pajak atau masyarakat secara umum.

Dia juga berpendapat tukin DJP saat ini terlalu timpang dengan kementerian atau lembaga lain sehingga bisa menimbulkan demoralisasi atau menurunnya etos kerja para pegawai di kementerian lain.

"Oleh karena itu, perlu penyesuaian atau penurunan sekitar 20%-30% dari tukin saat ini," ucap dia kepada Kontan.co.id, Jumat (3/3).

Baca Juga: KPK Akui Geng Pegawai Pajak Canggih Dalam Menyamarkan Kekayaan

Selain itu, Bhima menyebut evaluasi perlu dilakukan karena tunjangan kinerja pajak belum mencerminkan upaya reformasi pajak yang efektif.

Dia menyebut salah satu kenaikan rasio pajak pada 2022 lebih banyak disumbang oleh komoditas sehingga pada 2023 terancam turun.

"Artinya, kenaikan pajak lebih karena faktor eksternal di luar kendali pemerintah," kata dia.

Oleh karena itu, Bhima menyampaikan harus ada komite audit untuk menentukan besaran tukin yang ideal bagi DJP.

Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan penyesuaian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×