Reporter: Bidara Pink | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) yakin nilai tukar rupiah akan menguat pada tahun 2024, bila dibandingkan dengan level tahun 2023. Berdasarkan perhitungan otoritas moneter, rata-rata nilai tukar rupiah pada tahun 2024 berkisar antara Rp 14.600 hingga Rp 15.100 per dolar AS.
Ini menguat dibandingkan perkiraan level rata-rata nilai tukar rupiah tahun 2023 yang berkisar Rp 14.800 hingga Rp 15.200 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual rupanya tak seoptimistis BI. Dari perhitungan David, rupiah tahun depan mungkin berada di kisaran Rp 14.900 hingga Rp 15.700 per dolar AS.
David bilang, ini dengan menimbang volatilitas global yang masih tinggi.
Baca Juga: BI Optimistis Rupiah Lebih Perkasa pada Tahun Depan
"Kami melihat, ketidakpastian masih tinggi. Sehingga kami perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.900 hingga Rp 15.700 per dolar AS," terang David kepada Kontan.co.id, Minggu (4/6).
Dalam rentang perkiraannya tersebut, David melihat ada dua skenario peristiwa global yang akan memengaruhi pergerakan rupiah tahun depan.
Skenario pertama, demand shock. Ini terjadi bila kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) makin longgar dan ditandai dengan penurunan suku bunga acuan pada awal tahun 2024.
Dalam skenario ini, juga ada kemungkinan resesi beberapa negara seperti AS, Eropa, dan Jepang akan berkurang. Pun harga komoditas akan makin turun, sehingga tingkat inflasi juga akan melandai. Dengan kemungkinan ini, maka nilai tukar rupiah mungkin bergerak di kisaran Rp 14.900 atau di batas bawah rentang perkiraan David.
Skenario kedua, supply shock. Ini merupakan skenario yang berkebalikan dengan skenario demand shock.
Kondisinya, suku bunga The Fed tinggi untuk jangka waktu yang lama (higher for longer). Kemudian disrupsi rantai pasok global masih tinggi sehingga inflasi belum akan turun signifikan.
Dengan kemungkinan ini, maka nilai tukar rupiah mungkin bergerak di kisaran Rp 15.700 per dolar AS atau di batas atas rentang perkiraan David.
Baca Juga: Pemerintah Tak Seoptimistis BI Soal Pergerakan Rupiah pada Tahun 2024
Meski begitu, David mengingatkan bahwa kondisi fundamental rupiah sangat solid. Ini seiring dengan kondisi dalam negeri yang terjaga.
Seperti, tingkat inflasi yang bisa kembali ke kisaran sasaran pada tahun 2023, masuknya dana asing ke pasar keuangan Indonesia, serta ketahanan eksternal yang baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News