Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Tri Rismaharini untuk menjadi Menteri Sosial. Wali Kota Surabaya tersebut berarti akan menggantikan posisi Juliari Batubara yang kini mendekam di hotel prodeo akibat kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat, terpilihnya Risma sebagai Menteri Sosial merupakan hal yang tepat. Apalagi, bila melihat sepak terjang Risma di dunia pemerintahan. “Tahu sendiri Bu Risma orangnya gimana. Saya pikir memang posisi ini butuh orang yang berpengalaman dalam tata kelola pemerintahan dan Bu Risma menurut saya orang yang berpengalaman,” ujar David kepada Kontan.co.id, Selasa (22/12).
Selain itu, David juga menilai kalau Risma merupakan sosok yang berprestasi, memiliki banyak terobosan, dan memiliki governance (pemerintahan) yang mumpuni.
Diharapkan, dengan adanya penggantian posisi ini, agenda pemerintah untuk pemulihan bisa berjalan mulus sehingga perekonomian Indonesia pun bisa pulih lebih cepat. Apalagi, salah satu agenda kementerian ini adalah menyalurkan bansos kepada masyarakat yang terdampak pandemi.
Baca Juga: Tri Rismaharini, dari PNS menjadi wali kota dan kini Menteri Sosial
Sebagai tambahan informasi, selain mengganti posisi Menteri Sosial, Jokowi juga telah merombak posisi lima menteri lain.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno diberi tanggung jawab sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kemudian wakil Menteri BUMN sekaligus Direktur Utama Bank Mandiri dan DIrektur Utama INalum Budi Guna Sadikin ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan.
Yaqut Cholil Qoumas yang merupakan tokoh muslim GP Ansor menjadi Menteri Agama, wakil menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, juga Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.
Selanjutnya: Pengusaha sebut menteri baru bawa optimisme
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News