kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.431.000   15.000   0,62%
  • USD/IDR 16.693   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.620   -80,44   -0,92%
  • KOMPAS100 1.182   -10,18   -0,85%
  • LQ45 847   -9,87   -1,15%
  • ISSI 310   -3,01   -0,96%
  • IDX30 434   -7,32   -1,66%
  • IDXHIDIV20 502   -8,12   -1,59%
  • IDX80 132   -1,25   -0,94%
  • IDXV30 137   -3,01   -2,15%
  • IDXQ30 138   -2,16   -1,54%

Ekonom Bank Permata Proyeksi Deflasi 0,04% Terjadi di September 2024


Senin, 30 September 2024 / 05:40 WIB
Ekonom Bank Permata Proyeksi Deflasi 0,04% Terjadi di September 2024
ILUSTRASI. Deflasi diproyeksi kembali terjadi di bulan September 2024


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Konsumen (IHK) diproyeksi kembali mengalami deflasi pada bulan September 2024. Artinya, ini akan menjadi deflasi bulan kelima secara beruntun.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, deflasi pada September diperkirakan mencapai 0,04% secara bulanan atau month-to-month (mtm). Proyeksi tersebut bergerak tipis dari deflasi pada Agustus 2024 yang mencapai 0,03% mtm.

Sementara itu, secara tahunan, Josua memperkirakan, IHK mencatatkan inflasi sebesar 1,92% year-on-year (yoy), lebih rendah dari inflasi di bulan sebelumnya yang sebesar 2,12% yoy.

Josua menyampaikan, faktor terjadinya deflasi pada bulan September karena terdapat beberapa harga komoditas pangan yang masih turun.

“Jadi, kita tidak bisa menyimpulkan bahwa deflasi ini adalah selalu merupakan penurunan daya beli. Karena inflasi itu ada dua sisi, permintaan dan juga supply-nya,” tutur Josua kepada awak media, Kamis (26/9).

Baca Juga: Deflasi 4 Bulan Beruntun, Indef Desak BI Turunkan Suku Bunga

Ia menambahkan, harga pangan yang masih rendah terjadi akibat seri panen raya yang menyebabkan harga pangan mengalami pergerakan yang cukup signifikan.

Sepanjang tahun ini, setidaknya terdapat dua panen raya yang terjadi yakni di Bulan April dan di Bulan September.

Hal ini menyebabkan persediaan pangan melonjak, dan menyebabkan harga pangan menurun cukup signifikan.

“Jadi panennya ini agak berseri, awalnya April-Mei itu padi, beras. Kemarin Agustus kan bawang merah,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×