kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Ekonom Bank Permata prediksi cadev Agustus 2020 turun tipis sampai US$ 134 miliar


Kamis, 27 Agustus 2020 / 22:38 WIB
Ekonom Bank Permata prediksi cadev Agustus 2020 turun tipis sampai US$ 134 miliar
ILUSTRASI. Petugas menata tumpukan uang rupiah dan dolar Amerika di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (7/3). Bank Indonesia menyatakan cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2018 menurun 3,92 miliar dolar Amerika menjadi 128,06 miliar dolar Amerika diba


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Permata memprediksi cadangan devisa (cadev) pada Agustus 2020 akan turun tipis dari posisi bulan Juli 2020 yang sebesar US$ 135,1 miliar.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi, cadangan devisa pada Agustus 2020 akan berada di posisi US$ 134 miliar hingga US$ 135 miliar.

Ke depannya, Josua memprediksi kalau cadangan devisa pada tahun 2020 berpotensi bergerak di kisaran US$ 133 miliar hingga US$ 137 miliar.

"Potensi surplus neraca pembayaran Indonesia pada keseluruhan tahun ini mendorong ekspektasi bahwa cadangan devisa pada akhir tahun ini diperkirakan akan cenderung meningkat dibandingkan dengan akhir 2019," kata Josua kepada Kontan.co.id, Kamis (27/8).

Ini didorong prediksi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) di keseluruhan tahun ini yang akan berada di bawah 1,5% pDB. Penyempitan CAD Ini juga mendorong penguatan devisa.

Baca Juga: Ekonom IKS: Cadangan devisa Agustus 2020 bisa meningkat hingga US$ 137 miliar

Selain itu, prospek nilai tukar rupiah yang diperkirakan akan cenderung stabil hingga akhir tahun ini. Sehingga, stabilisasi nilai tukar yang dilakukan oleh Bi juga diperkirakan akan cenderung marginal.

"Meskipun tidak pemerintah diperkirakan belum akan menerbitkan kembali global bond hingga akhir tahun ini," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, posisi cadangan devisa pada Juli 2020 lalu setara dengan pembiayaan 90 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Posisi tersebut juga berada jauh di atas standard kecukupan internasional yang sekitar 3 bulan impor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×