kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,92   -8,44   -0.91%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekonom Bank Permata prediksi cadangan devisa bulan Januari naik ke US$ 139 miliar


Selasa, 02 Februari 2021 / 17:46 WIB
Ekonom Bank Permata prediksi cadangan devisa bulan Januari naik ke US$ 139 miliar


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan devisa Indonesia di awal tahun 2021 diproyeksi kembali naik. Ekonom Bank Permata Josua Pardede memproyeksi, cadangan devisa bulan Januari ada di kisaran US$ 138 miliar-US$ 139 miliar.

Asal tahu saja, cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember lalu mencapai US$ 135,89 miliar. 

"Kenaikan ini didorong oleh arus modal masuk, yang berasal dari pasar obligasi maupun pasar saham. Di pasar saham, investor asing membukukan US$ 775 juta, sementara di pasar obligasi, tercatat investor asing membukukan net buy sebesar US$ 838 juta, sehingga aliran modal masuk di pasar keuangan Indonesia tercatat sebesar US$ 1,61 miliar," jelas Josua.

Selain itu, kenaikan cadangan devisa juga didukung oleh hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas, yang terserap sebanyak US$ 204,61 juta. Nilai ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan hasil serapan pada lelang bulan Desember yang hanya US$ 170 juta.

Lebih lanjut Josua bilang, kenaikan cadangan devisa di bulan lalu juga terpengaruh oleh penerbitan global bond dengan nilai US$ 3 miliar dan € 1 miliar. 

Baca Juga: Bank Mandiri prediksi cadangan devisa bulan Januari naik lagi

"Di sisi lain, peningkatan cadangan devisa diperkirakan akan terbatasi oleh pembayaran utang luar negeri yang cenderung semakin meningkat," tambah dia. 

Josua pun melihat, ada potensi kenaikan cadangan devisa ini hingga akhir tahun 2021. Hal ini mengindikasikan bahwa neraca pembayaran pada tahun ini berpotensi kembali surplus. 

Surplus neraca pembayaran Indonesia pada tahun 2021 akan didukung oleh surplus neraca transaksi finansial dengan ekspektasi investasi, baik portofolio dan investasi langsung juga cenderung lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. 

"Dengan potensi peningkatan investasi tersebut, maka nilai tukar rupiah juga diperkirakan akan lebih stabil dan mempunyai potensi penguatan terhadap dolar Amerika Serikat," pungkas Josua.

Selanjutnya: Sri Mulyani tetapkan aturan pembayaran pengadaan vaksin Covid-19 dalam valuta asing

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×