Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri memprediksi neraca perdagangan pada November 2019 akan mengalami surplus sebesar US$ 96,32 juta. Surplus ini akan melanjutkan surplus bulan Oktober yang sebesar US$ 161,3 juta.
Meski mengalami surplus, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro melihat bahwa kinerja ekspor pada November 2019 mengalami kontraksi sebesar 2,63% month-on-month (mom) atau bila secara year on year sebesar 2,45%.
Baca Juga: Neraca dagang bulan November 2019 diramal mengalami defisit karena faktor ini
Hal ini salah satunya disebabkan oleh peningkatan harga crude palm oil (CPO) yang sebesar 7,20% mom pada bulan tersebut tidak setinggi pada bulan Oktober 2019 yang sebesar 17,61% mom.
"Presentase peningkatan harga CPO ini masih dipengaruhi oleh permintaan global yang tinggi yang dipengaruhi oleh beberapa kondisi," jelas Andry pada Jumat (15/12).
Beberapa faktor yang dimaksud Andry adalah musim kemarau panjang yang terjadi pada daerah Asia Tenggara sehingga mengurangi produksi CPO untuk jangka pendek dan jangka panjang sehingga memengaruhi jumlah persediaan.
Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi neraca dagang November 2019 surplus, ini pertimbangannya