Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Bank Mandiri memperkirakan peningkatan harga (inflasi) Agustus 2021 akan melambat dari inflasi pada bulan Juli 2021.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman meramal, inflasi pada bulan Agustus 2021 sebesar 0,03% month on month (mom), atau lebih rendah dari 0,08% mom pada bulan Juli 2021.
Namun, secara tahunan Faisal memperkirakan inflasi pada Agustus 2021 sebesar 1,60% year on year (yoy) atau lebih tinggi dari 1,52% yoy pada bulan sebelumnya.
Faisal kemudian memerinci, pergerakan inflasi yang landai ini dipengaruhi oleh penurunan inflasi inti, yaitu sebesar 1,30% yoy atau lebih rendah dari 1,40% yoy. “Adanya PPKM level 3 dan 4 serta penurunan harga emas memengaruhi tingkat inflasi inti yang juga berpengaruh pada pergerakan inflasi,” ujar Faisal kepada Kontan.co.id, Senin (30/8).
Baca Juga: PPKM Darurat tekan daya beli, DRI prediksi inflasi Agustus 2021 hanya 0,03%
Selain itu, ada juga penurunan dari tarif barang dan jasa sektor kesehatan, karena mulai ada normalisasi harga setelah ada panic buying pada awal penerapan PPKM. Namun, dari komponen ini juga ada komoditas yang meningkat, yaitu tarif pendidikan seiring dengan pola musiman.
Lebih lanjut, harga barang bergejolak juga diperkirakan akan menurun, seiring dengan penurunan harga barang makanan pada Agustus 2021.
Namun, inflasi umum juga akan mendapat sumbangan dari komponen harga diatur pemerintah (administered price), di mana sektor transportasi mulai mengalami normalisasi, seiring adanya relaksasi PPKM pada akhir Agustus 2021.
Ke depan, Faisal memperkirakan inflasi akan berada di batas bawah target kisaran BI yang sebesar 2% hingga 4% tersebut, tepatnya akan berada di level 2,28% yoy.
Menurutnya, inflasi baru akan meningkat pada kuartal IV-2021, seiring dengan PPKM level 3 dan 4 yang mulai kembali direlaksasi dan tren peningkatan angka positif mulai berkurang, sehingga mendorong inflasi dari permintaan.
Selanjutnya: Ekonomi Bank Permata perkirakan inflasi Agustus 2021 sebesar 0,01%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News