kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Efek Penurunan Harga Komoditas, Setoran PNBP Anjlok 4,5% hingga Februari 2025


Jumat, 14 Maret 2025 / 13:08 WIB
Efek Penurunan Harga Komoditas, Setoran PNBP Anjlok 4,5% hingga Februari 2025
ILUSTRASI. Kemenkeu mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga akhir Februari 2025 hanya mencapai Rp 76,4 triliun. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga akhir Februari 2025 hanya mencapai Rp 76,4 triliun atau 14,9% dari target APBN 2025.

Sayangnya, realisasi tersebut mengalami penurunan 4,5% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 80 triliun.

"Realisasi PNBP, semuanya konsisten dengan kondisi ekonomi," ujar Wamenkeu Anggito Abimanyu dalam Konferensi Pers, Kamis (14/3).

Anggito memerinci, PNBP Sumber Daya Alam (SDA) migas hanya terkumpul Rp 17,5 triliun atau turun 1,7%. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan ICP serta lifting gas bumi akibat penyusutan produksi alamiah.

Baca Juga: Kementerian ESDM Rencana Kerek Tarif PNBP Komoditas Mineral & Batubara, Ini Daftarnya

Kemudian, PNBP SDA Nonmigas tercatat Rp 16.3 triliun atau turun 7,2% yang dipengaruhi oleh penurunan harga dan produksi batubara.

Begitu juga dengan PNBP lainnya yang hanya terkumpul Rp 23,3 triliun atau mengalami penurunan 16%. Hal ini disebabkan karena penurunan penjualan hasil tambang akibat turunnya harga komoditas dan produksi batubara, serta penurunan PNBP K/L.

Sementara itu, PNBP BLU hanya terealisasi Rp 8,4 triliun atau turun 16,9% yang dipengaruhi oleh penurunan tarif pungutan ekspor kelapa sawit.

Di sisi lain, pos PNBP dari Kekayaan Negara Dipisahkan (KND) tercatat Rp 10,9 triliun atau tumbuh 12,1% dikarenakan adanya peningkatan setoran dividen interim dari BUMN Perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×