Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) kembali menggelar program Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun ini untuk mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Program tersebut bertemakan UMKM Indonesia Bangkit melalui digitalisasi dan globalisasi menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, acara KKI 2022 ini sebagai bentuk dukungan gerkaan nasional bangga buatan Indonesia dan bangga berwisata di Indonesia.
“UMKM di Indonesia memgang peran vital sebagai tumpuan perekonomian nasional. Saya mengapresiasi upaya BI melaksanakan pengembangan UMKM melalui tiga pilar kebijakan, yaitu berupa meningkatkan kapasitas dan perluasan akses digitalisasi untuk UMKM yang produktif,” tutur Ma’ruf saat membuka program KKI, Jumat (27/5).
Ma'ruf juga meminta agar kolaborasi yang baik antara BI dan kementerian/lembaga (K/L), asosiasi, serta komunitas yang beruoaya untuk membangun UMKM agar terus terjaga dan terjangkau oleh berbagai pihak.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dorong Percepatan Pembangunan Sejuta Rumah
Wapres meyakini, UMKM yang maju dapat menjadi pendorong ekonomi berkelanjutan untuk berkarya dengan mengedepankan kreativitas dan pembaharuan. Termasuk untuk meningkatkan peran perempuan dan kaum muda dalam pemulihan dan kebangkitan UMKM.
Sehingga, UMKM dapat terus menjadi pembentuk ekonomi ke depan dan juga menjadi generasi bangsa di masa depan.
“Dalam beberapa kesempatan, saya sampaikan bahwa perluasan pasar dan akselerasi berbagai inovasi di bidang teknologi harus terus diperkuat karena keduanya adalah tuas bagi UMKM,” ujar Ma'ruf.
Dia juga menyarankan, pada era digitalisasi ini, UMKM harus jeli dan bisa memanfaatkan platform tesebut. Termasuk media sosial untuk mendukung usahanya serta mempermudah akses terhadap pembiayaan distribusi dan pemasaran produknya.
Ma’ruf optimistis, dengan semangat tinggi dan kerja sama antar pihak, produk dalam negeri utamanya UMKM mampu berjaya di negeri sendri mengalahkan konsumsi produk impor.
“Jadi kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” imbuhnya.
Baca Juga: Jubir Wapres Bantah Ma'ruf Amin Minta Rencana Merger BTN Syariah Ditunda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
