Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengklaim banyak pihak swasta yang turut mendukung pembiayaan program tiga juta rumah.
Ara mengatakan selama ini penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di subsidi oleh negara.
Namun saat ini menurutnya ada terobosan baru dengan skema yang sama seperti FLPP namun yang melakukan subsidi pihak swasta dalam hal ini Bank BCA.
Baca Juga: Anggaran Rp 57,5 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah di 2026, Cukup?
"Jadi semoga nanti makin banyak yang terlibat, sehingga program membangun dan merenovasi 3 juta rumah, yang membangun dan merenovasi itu adalah pemerintah dari pusat sampai daerah, BUMN, swasta, developer, CSR ya, dan dengan intervensi-intervensi positif," kata Ara di Kantor Kemenkeu, Rabu (27/8/2025).
Selain dukungan pembiayaan dari Bank BCA, Ara mengklaim para pengembang juga memberikan dukungan pembebasan uang muka bagi masyarakat yang terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.
Menurutnya, pembebasan uang muka ini berlaku hingga akhir tahun mendatang. "Jadi ini dalam tanda kutip FLPP swasta yang skemanya sama, tapi subsidinya dibayarkan oleh swasta," ungkap Ara.
Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Dapat Pagu Anggaran Rp 57,5 Triliun pada 2026, Ini Tantangannya
Bentuk dukungan lain yang diberikan untuk program 3 juta rumah yakni pelonggaran giro wajib minimum (GWM) oleh Bank Indonesia, KUR perumahan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta dari BUMN atau Danantara.
Selanjutnya: Kopi, Cokelat, dan Kelapa Diramal Bakal Jadi Andalan Ekspor Indonesia
Menarik Dibaca: Prediksi, H2H, dan Line Up Cremonese vs Sassuolo (29/8): Apakah Bang Jay Main?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News