kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.695   76,00   0,46%
  • IDX 8.125   85,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.130   12,55   1,12%
  • LQ45 811   6,69   0,83%
  • ISSI 282   3,69   1,32%
  • IDX30 425   2,99   0,71%
  • IDXHIDIV20 489   5,53   1,14%
  • IDX80 124   1,36   1,11%
  • IDXV30 133   1,56   1,18%
  • IDXQ30 135   1,11   0,83%

Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Tambah Insentif Likuiditas Makroprudensial Rp 80 T


Rabu, 19 Februari 2025 / 23:31 WIB
Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Tambah Insentif Likuiditas Makroprudensial Rp 80 T
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) menambah kucuran insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) hingga Rp 80 triliun untuk menyukseskan program 3 juta rumah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menambah kucuran insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) hingga Rp 80 triliun untuk menyukseskan program 3 juta rumah.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, keputusan itu disebut telah disampaikan kepada sejumlah kementerian dan lembaga lainnya, mulai dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Di antaranya untuk insentif likuiditas ke program perumahan dari sekarang Rp 23,19 triliun akan dinaikan secara bertahap menjadi Rp 80 triliun,” kata Perry dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Rabu (19/2) malam.

Baca Juga: Mulai 1 Januari 2025, BI Siapkan Insentif Likuiditas Makroprudensial Rp 290 Triliun

Untuk mendukung hal itu, Perry menyebut, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) telah sepakat bakal menerapkan pemberian insentif likuiditas dari semula 4% menjadi 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan.

Perry menegaskan keputusan itu dilakukan guna mendukung Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Prabowo menargetkan dapat membangun 3 juta rumah per tahun. Yang terdiri dari 1 juta rumah di perkotaan, 1 juta rumah di wilayah pesisir dan 1 juta rumah di wilayah pedesaan.

Secara teknis, insentif BI tersebut diberikan kepada industri perbankan, sehingga bukan hanya bank-bank BUMN yang akan agresif mendukung program 3 juta rumah, namun diharapkan bank-bank swasta juga turut ikut ambil bagian dalam menyukseskan program pemerintah. 

“Kami akan terus menindak kembali, mengkaji kembali, dukungan apalagi dari kebijakan BI termasuk kebijakan insentif likuiditas tadi untuk sektor lain termasuk hilirisasi pertanian maupun sektor lain,” imbuh Perry.

Baca Juga: BI Siapkan Insentif Likuiditas Makroprudensial Rp 290 Triliun, Mulai 1 Januari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×