kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.792.000   16.000   0,90%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Tambah Insentif Likuiditas Makroprudensial Rp 80 T


Rabu, 19 Februari 2025 / 23:31 WIB
Dukung Program 3 Juta Rumah, BI Tambah Insentif Likuiditas Makroprudensial Rp 80 T
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) menambah kucuran insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) hingga Rp 80 triliun untuk menyukseskan program 3 juta rumah.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menambah kucuran insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) hingga Rp 80 triliun untuk menyukseskan program 3 juta rumah.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, keputusan itu disebut telah disampaikan kepada sejumlah kementerian dan lembaga lainnya, mulai dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Di antaranya untuk insentif likuiditas ke program perumahan dari sekarang Rp 23,19 triliun akan dinaikan secara bertahap menjadi Rp 80 triliun,” kata Perry dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Rabu (19/2) malam.

Baca Juga: Mulai 1 Januari 2025, BI Siapkan Insentif Likuiditas Makroprudensial Rp 290 Triliun

Untuk mendukung hal itu, Perry menyebut, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) telah sepakat bakal menerapkan pemberian insentif likuiditas dari semula 4% menjadi 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan.

Perry menegaskan keputusan itu dilakukan guna mendukung Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Prabowo menargetkan dapat membangun 3 juta rumah per tahun. Yang terdiri dari 1 juta rumah di perkotaan, 1 juta rumah di wilayah pesisir dan 1 juta rumah di wilayah pedesaan.

Secara teknis, insentif BI tersebut diberikan kepada industri perbankan, sehingga bukan hanya bank-bank BUMN yang akan agresif mendukung program 3 juta rumah, namun diharapkan bank-bank swasta juga turut ikut ambil bagian dalam menyukseskan program pemerintah. 

“Kami akan terus menindak kembali, mengkaji kembali, dukungan apalagi dari kebijakan BI termasuk kebijakan insentif likuiditas tadi untuk sektor lain termasuk hilirisasi pertanian maupun sektor lain,” imbuh Perry.

Baca Juga: BI Siapkan Insentif Likuiditas Makroprudensial Rp 290 Triliun, Mulai 1 Januari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×