kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dukung produk UMKM go export, Wamendag ajak masyarakat gunakan produk dalam negeri


Rabu, 04 Agustus 2021 / 18:11 WIB
Dukung produk UMKM go export, Wamendag ajak masyarakat gunakan produk dalam negeri
Wamendag Jerry Sambuaga saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar Gempar Talks yang berjudul ?UMKM Menuju pasar Dunia?


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Semua pihak harus memberikan dukungan kongkret untuk menyokong produk-produk Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM). Dukungan tersebut salah satunya ditunjukkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan mempunyai 13 program kerja untuk mendukung UMKM go Ekspor.

Dukungan Kemendag itu, mulai dari pendampingan desain produk dan standarisasi hingga pameran dan misi dagang.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, mengatakan, perlu ada kebanggaan dan kecintaan terhadap produk dalam negeri utamanya produk-produk UMKM. Hal ini dikatakan Wamendag saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar Gempar Talks yang berjudul “UMKM Menuju pasar Dunia” beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, Wamendag mengajak semua pihak untuk menekankan bahwa pengertian cinta dan bangga produk dalam negeri harus diwujudkan dengan membeli dan menggunakan produk dalam negeri pula. Ia mengatakan itu sambal menunjukkan kebanggaannya dalam mengenakan hamper semua produk dalam negeri setiap hari, salah satunya jam tangan.

Baca Juga: Kolaborasi Grab-Emtek bidik pelaku UMKM di kota-kota yang digitalisasinya rendah

“Ini produk asli bikinan anak-anak Bandung, mulai dari desain, bahan baku hingga perakitan. Bahan kayunya dari Pulau Siau di Sulawesi Utara. Diolah dan didesain sedemikian rupa oleh anak-anak muda yang kreatif sehingga bisa menghasilkan jam tangan yang estetis dan artisitik,” ujar Jerry yang mengenakan salah satu jam tangan produk UMKM lokal.

Bukan hanya jam tangan, Wamendag pecinta batik itu juga menunjukkan berbagai penggunaan produk dalam negeri dalam kegiatan sehari-harinya. Tetapi menurutnya, intinya bahwa produk dalam negeri harus mendapat tempat di pasar domestik. Karena dengan pembelian dan pemakaian, produk dalam negeri bisa berkembang. Artinya, ada support dan insentif dari pasar dalam negeri sehingga produk domestik bisa terus meningkat dari segi standar dan kualitasnya.

"Kalau produk dalam negeri digunakan pasti produsen akan dapat untung. Dari situ akan ada insentif buat pengembangan produk dan kapasitas produksi. Pada gilirannya tentu akan makin bisa bersaing di pasar internasional," tegas Jerry.

Baca Juga: Banyak fintech lending berguguran, apakah ada peluang untuk merger?




TERBARU

[X]
×