Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kedatangan jamaah haji asal Indonesia sudah memasuki minggu ke-2 di Tanah Suci, Mekkah, Saudi Arabia. Sebagian besar jamaah dari Indonesia sudah berada di Madinah sebagai bagian gelombang satu.
Di Madinah, aktivitas ibadah jamaah haji dipusatkan di masjidil Nabawi. Namun sayangnya, banyak jamaah haji asal Indonesia yang tidak memperhatikan hal-hal penting yang sudah diingatkan sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.
Baca Juga: Pertamina siapkan 10 juta liter avtur untuk memenuhi kebutuhan musim haji di Sumut
Hal paling sering menjadi permasalahan jamaah haji adalah penggunaan alas kaki. Padahal, lantai di luar bangunan masjid sangatlah panas. Kondisi ini sering menyebabkan cedera pada telapak kaki dari jemaah.
Alhasil, tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH) sering menemukan jamaah yang keluar dari bangunan masjid tanpa menggunakan alas kaki. Akibatnya, banyak jemaah mengalami cedera pada telapak kaki. Hal ini terjadi karena jamaah sering lupa menyimpan alas kaki nya.
“Tim P3JH adalah bagian dari PPIH non kloter yang memberikan layanan umum dengan kemampuan khusus kesehatan. Tim ini hanya membantu penanganan darurat awal, selanjutnya masalah kesehatan ditangani oleh petugas PPIH Kesehatan” jelas Mahesa Paranadipa, Wakil Koordinator Tim P3JH dalam keterangan tertulisnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (12/7).
Baca Juga: Jemaah haji Indonesia mulai diberangkatkan dari Madinah ke Mekkah 14 Juli
“Cedera pada kaki akibat menginjak lantai yang panas dapat menghambat aktivitas ibadah selanjutnya jamaah. Oleh karenanya penting bagi jamaah untuk memperhatikan arahan dari petugas kesehatan dan pembimbing di kloternya masing-masing” tambah Mahesa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News