kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Duh, Eropa kenakan pajak impor atas biodiesel Indonesia hingga 18%


Senin, 09 Desember 2019 / 21:53 WIB
Duh, Eropa kenakan pajak impor atas biodiesel Indonesia hingga 18%
ILUSTRASI. Orang berjalan di depan markas Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 28 Oktober 2019.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Uni Eropa, Senin (9/12), memastikan pengenaan tarif impor atas produk biodiesel dari Indonesia, untuk melawan apa yang mereka sebut sebagai subsidi tidak adil

Ini merupakan pukulan terbaru bagi produsen minyak kelapa sawit mentah (CPO) Indonesia, setelah Uni Eropa memutuskan, minyak nabati itu dihapus dari daftar bahan bakar terbarukan.

Uni Eropa menerapkan tarif impor sebesar 8% hingga 18% atas produk biodiesel Indonesia. Angka ini sama dengan tarif sementara yang mereka usulkan pada Agustus lalu.

Baca Juga: Pasca uji coba, pemerintah siap terapkan program biodiesel B30

Komisi Eropa memperkirakan, pasar biodiesel Uni Eropa mencapai 9 miliar euro atau sekitar US$ 10 miliar per tahun, dengan impor dari Indonesia sebesar 400 juta euro.

Menurut Komisi Eropa yang membidangi perdagangan, produsen biodiesel Indonesia menjual dengan harga rendah yang tidak adil untuk pasar dalam negeri mereka.

Penyelidikan Komisi Eropa menemukan, produsen biodiesel Indonesia mendapat manfaat dari subsidi, pajak, dan akses ke bahan baku di bawah harga pasar. "Ini membuat produsen Uni Eropa mengalami kerugian," kata Komisi Eropa seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Gugatan CPO ke Uni Eropa Siap Melayang premium

Uni Eropa dan China adalah pasar terbesar Indonesia untuk ekspor biodiesel. Dan, Pemerintah Indonesia telah mengancam untuk mengenakan tarif atas impor produk susu Uni Eropa sebagai aksi balas.

Uni Eropa mengatakan pada Maret lalu, perkebunan kelapa sawit Indonesia berkontribusi terhadap deforestasi. Dan, CPO seharusnya tidak lagi digunakan sebagai bahan bakar terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×