kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI, KPK Tahan Eks Dirjen Kemenaker


Kamis, 25 Januari 2024 / 19:03 WIB
Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI, KPK Tahan Eks Dirjen Kemenaker
ILUSTRASI. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kanan). Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI, KPK Tahan Eks Dirjen Kemnaker


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. KPK menetapkan tiga tersangka dalam dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI) tahun anggaran 2012.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memastikan, proses hukum ini tidak terkait dengan kontestasi Pemilu 2024. Ia bilang, KPK mengumumkan para tersangka setelah pengusutan perkara masuk tahap penyidikan dan telah mendapat alat bukti yang cukup.

Adapun tersangka antara lain, mantan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Ketenagakerjaan periode 2011 – 2015 Reyna Usman (RU), ASN Kemnaker yang juga Pejabat Pembuat Komitmen I Nyoman Darmanta (IND), dan Direktur PT Adi Inti Mandiri (AIM) Karunia (KRN).

Baca Juga: Digugat MAKI Karena Belum Tahan Eddy Hiariej, Ini Kata KPK

Adapun, RU dan IND telah ditahan KPK mulai hari ini. Sedangkan, Karunia belum menghadiri panggilan KPK. Sebab itu, KPK meminta Karunia kooperatif hadir dalam penjadwalan pemanggilan KPK berikutnya.

“Tim penyidik menahan tersangka (RU dan IND) masing – masing 20 hari pertama terhitung tanggal 25 Januari sampai dengan 13 Februari 2024 di Rutan KPK,” ujar Alex dalam konferensi pers, Kamis (25/1).

Adapun konstruksi perkara ini bermula ketika RU selaku Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Ketenagakerjaan mengajukan anggaran Rp 20 miliar pada tahun 2012 untuk melakukan pengadaan sistem proteksi TKI.

Baca Juga: 10 Kementerian/Lembaga Serap Anggaran Tertinggi

RU kemudian menunjuk IND menjadi penjabat pembuat komitmen (PPK) dalam pengadaan tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×