kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Dua prinsip reaktivasi IA-CEPA dengan Australia


Kamis, 17 Maret 2016 / 10:12 WIB
Dua prinsip reaktivasi IA-CEPA dengan Australia


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Indonesia dan Australia sepakat melakukan reaktivasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan mengedepankan kreativitas dan inovasi.

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengatakan, reaktivasi IA-CEPA juga akan dilakukan dengan berpijak pada dua prinsip utama.

Pertama, Indonesia dan Australia akan berupaya memastikan bahwa IA-CEPA berjalan komprehensif dan memberikan hasil maksimal dalam hal perdagangan barang dan jasa, kerja sama investasi dan ekonomi, serta secara seimbang memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.

Kedua, kesepakatan ini juga harus dibangun dengan memperhatikan kesepakatan multilateral dan regional, serta perundingan yang sebelumnya telah berjalan antara Indonesia dan Australia.

Secara ekonomi, Indonesia dan Australia dapat saling melengkapi, ditambah lagi dengan kedekatan geografis antara kedua negara. Sebagai tahap awal, kedua negara sepakat untuk saling memberikan hasil yang telah diperoleh dengan adanya perjanjian perdagangan bebas.

Hasil identifikasi awal yang dilakukan tim perunding, meliputi daging dan ternak sapi, keterampilan, jasa keuangan, jasa profesional, makanan olahan, standar makanan dan obat, pertanian, desain, serta infrastruktur dan pendidikan.

“Hasil identifikasi awal ini menegaskan kembali pentingnya IA-CEPA dan proyek-proyek lainnya yang memungkinkan terbentuk melalui perjanjian-perjanjian yang akan datang,” ujar Thomas Dalam siaran peranya, Kamis (17/3).

Kedua negara telah menginstruksikan para pejabat terkait untuk bekerja berdasarkan identifikasi awal tersebut agar dapat segera mencapai pemahaman final pada akhir tahun ini.

Keberhasilan kerja sama Indonesia dan Australia ini akan menjadi platform baru yang membawa Indonesia dan Australia pada hubungan perdagangan yang makin modern dan dinamis.

Thomas menyatakan, hal ini juga dapat mencerminkan eratnya hubungan antara Indonesia dan Australia. “Kedua negara bertekad menciptakan situasi yang kondusif dalam rangka pengembangan perdagangan dan investasi yang akan memaksimalkan potensi hubungan ekonomi Indonesia dan
Australia,” ujar Thomas.

Menindaklanjuti progres IA-CEPA, selanjutnya, putaran ke-3 perundingan akan dilaksanakan pada awal Mei 2016 di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×