kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DRI memperkirakan neraca perdagangan Juli 2021 surplus US$ 2,32 miliar


Minggu, 15 Agustus 2021 / 13:52 WIB
DRI memperkirakan neraca perdagangan Juli 2021 surplus US$ 2,32 miliar
ILUSTRASI. Neraca perdagangan bulan Juli 2021 diproyeksi surplus


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Danareksa Research Institute (DRI) memperkirakan neraca perdagangan Indonesia kembali surplus pada Juli 2021. 

Peneliti senior DRI Muhammad Ikbal Iskandar mengatakan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2021 sebesar US$ 2,32 miliar. 

“Surplus neraca perdagangan ini didorong dengan nilai ekspor yang meningkat pada Juli 2021 di tengah penurunan impor secara bulanan,” ujar Ikbal dalam laporan yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (14/8). 

Muhammad memerinci, ekspor pada bulan Juli 2021 diperkirakan mencapai US$ 18,86 miliar atau naik 1,73% dibandingkan bulan Juni 2021 (mom). Bila dibandingkan dengan nilai ekspor pada Juni 2020, maka nilai ini melesat 37,79% yoy. 

Peningkatan ekspor ini seiring dengan perbaikan kinerja manufaktur global yang masih berada di zona ekspansi pada Juli 2021, yaitu di level 55,40. Selain itu, negara mitra dagang Indonesia juga mencatat kinerja manufaktur yang apik, meski memang adanya restriksi cukup menahan permintaan. 

Dari sisi impor, impor pada bulan Juli 2021 diperkirakan sebesar US$ 16,54 miliar atau turun 3,90% mom. Namun, bila dibandingkan dengan Juli 2020, kinerja impor pada bulan laporan naik 58,13% yoy. 

Baca Juga: Ada PPKM, ekonom ini prediksi surplus neraca dagang bulan Juli bakal naik

Penurunan impor secara bulanan didorong oleh kinerja manufaktur Indonesia yang turun dan berada di zona kontraksi, yaitu di level 40,10 setelah pada bulan sebelumnya berada di level 53,50. 

Hal ini seiring dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat pada bulan Juli 2021 diikuti dengan PPKM Level 3 dan 4 karena adanya peningkatan kasus harian dan merebaknya varian Delta. 

“Pembatasan aktivitas ini menurunkan permintaan masyarakat. Perusahaan pun mengurangi tingkat produksi mereka dan menunggu permintaan publik untuk pulih,” tambahnya. 

Lebih lanjut, ke depannya neraca perdagangan diperkirakan masih akan mencetak surplus selama beberapa bulan ke depan seiring dengan kembali pulihnya kondisi global terutama negara mitra dagang Indonesia dan meningkatnya harga komoditas yang bisa mendorong kinerja ekspor. 

Hanya, kinerja impor ke depan diperkirakan masih akan turun seiring dengan pengetatan pembatasan aktivitas karena varian Delta bahkan sudah merebak di luar pulau Jawa. 

Lembaga tersebut pun memperkirakan kinerja perdagangan di sepanjang tahun 2021 akan untung US$ 14,86 miliar. Dengan kinerja ekspor sebesar US$ 162,23 miliar dan kinerja impor sebesar US$ 147,37 miliar. 

Selanjutnya: BP Tapera: Tabungan perumahan PNS pensiun Rp 1,08 triliun akan dicairkan bertahap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×